Suatu
hari saya naik bus transjakarta ke daerah Pondok Indah. Saya menghadiri
undangan yang diadakan pagi sampai siang hari. Setelah itu, saya kembali ke
kantor menggunakan bus rute sebaliknya. Kebetulan sekali, tempat undangan dan
kantor saya dilewati oleh bus dengan jurusan yang sama.
Bus
yang saya tumpangi menuju kantor itu sepi. Ada banyak pilihan tempat duduk.
Saya memilih tempat duduk di bagian depan, tak jauh dari petugas bus berdiri.
Saya sempat mengamati petugas itu sejenak. Rupanya dia seorang trainee, orang yang masih training untuk
menjalankan tugasnya.
Sorenya
saya pulang naik bus lagi. Karena tidak terburu-buru, saya menunggu bus yang
penumpangnya tidak terlalu penuh. Saya menanti dengan sabar ditemani sebuah
buku bacaan.
Ketika
akhirnya bus yang penumpangnya sedikit datang, saya merasakan dejavu. Perasaan sudah pernah kejadian
yang seperti itu. Busnya sama, orangnya sama, suaranya sama, apa yang
disebutkan juga sama. Ya, bus yang akan saya naiki itu adalah bus yang sama
dengan yang saya naiki siangnya.
Saya
rasa petugas bus itu juga merasa pernah melihat saya. Bibirnya tersenyum ramah.
Saya membalas tersenyum. Mungkin dia lebih bingung lagi karena dia bertemu
lebih banyak orang sepanjang beberapa jam itu.
Saya melangkah pasti
ke dalam bus. Seperti juga siang sebelumnya, ada banyak pilihan tempat duduk di
bus ini. Saya memilih tempat duduk yang berbeda dengan tadi siang. {ST}