Ana

Jumat, 08 September 2017

Kesulitan Berkonsentrasi




            Ada beberapa orang yang kesulitan untuk berkonsentrasi. Orang-orang seperti ini hanya dapat memusatkan perhatian sebentar saja pada sesuatu. Kalau ada yang mengganggunya, maka perhatiannya akan teralih. Beberapa orang di keluarga saya mengalami kesulitan ini, termasuk saya.
            Beberapa tahun yang lalu, saya pernah dites secara psikologi. Saat itu memang ada hasilnya yang menunjukkan kalau saya adalah orang yang kesulitan untuk berkonsentrasi. Saya tidak mau mengakuinya karena saya adalah orang yang tenang, apalagi dibandingkan dengan kakak saya.
Saya ingat, saya sebal sekali dengan psikolog itu. Namun, ada kata-katanya yang masih membekas. Kesulitan itu dapat diatasi dengan berusaha. Dalam hal ini adalah berusaha berkonsentrasi. Sepertinya itulah yang saya lakukan selama bertahun-tahun.
Setelah itu, saya memang berusaha keras berkonsentrasi pada sesuatu. Saya berhasil mengerjakan pekerjaan-pekerjaan detail, bahkan menyukainya. Saya juga dapat mengerjakan karya yang perlu ketekunan dan waktu lama. Saya dapat lebih mudah berkonsentrasi. Berkonsentrasi atau fokus pada sesuatu membuat karya yang saya hasilkan lebih baik.
Dalam perjalanan hidup, saya bertemu dengan banyak orang yang sebenarnya tidak memiliki masalah untuk berkonsentrasi. Namun sepertinya mereka menyia-nyiakannya. Waktu yang ada terbuang sia-sia tanpa suatu karya.
Saya pernah membaca buku bahwa kebiasaan berpikir dapat mengubah orang. Sepertinya saya sudah berubah. Dari orang yang kesulitan berkonsentrasi, menjadi orang yang fokus mengerjakan sesuatu. Tentu saja fokus bekerja harus konsentrasi. Sayangnya “penyakit” saya itu kadang-kadang kumat kalau lagi ada deadline. Apalagi pekerjaan yang harus saya kerjakan itu tidak terlalu saya sukai. Tiba-tiba saya sangat susah berkonsentrasi. {ST}

Popular Posts

Isi blog ini