Ana

Rabu, 13 September 2017

Kelapa Sawit Tumpuan Hidup Mereka




            Hamparan perkebunan sawit terlihat dalam perjalanan saya di Kalimantan Tengah, tepatnya di Kabupaten Kotawaringin Barat. Saya takjub sekali melihatnya. Walaupun saya tahu di daerah itu banyak yang menanam kelapa sawit, saya belum pernah berada di tengah-tengahnya. Dari ukuran pohonnya, sudah dapat diterka kalau pohon-pohon itu sudah lama tumbuh di sana.
            Dari pengemudi yang mengantarkan, saya mengetahui ada banyak pekerja yang bekerja di kebun-kebun itu. Pekerjaan di dalam kebun itu bahkan dioperasikan oleh sebuah perusahaan besar. Perusahaan ini membangun perumahan dan fasilitas pemukiman di dalam perkebunan. Fasilitas itu juga termasuk sekolah bagi anak-anak pekerjanya.
            Saya sempat ngobrol dengan beberapa pengerja sekolah di dalam perkebunan. Ada yang menjadi guru, ada juga yang petugas tata usaha. Dari mereka saya mengetahui ada banyak orang yang menggantungkan hidupnya pada perkebunan kelapa sawit. Kelapa sawit adalah tumpuan hidup mereka.
Selama ini saya mengira pekerja yang diperlukan untuk perkebunan kelapa sawit hanya buruh. Ternyata tidak, lo. Ada berbagai macam profesi yang berada di dalam perkebunan itu. Pemukiman mereka dapat diaktakan sebagai kota kecil yang letaknya terpenci. Semua orang saling mengenal dan kehidupan mereka saling terkait.
Saya juga menanyakan apa jadinya kalau perkebunan itu ditutup? Dari penjelasan mereka, penutupan perkebunan itu akan mengakibatkan perubahan besar dalam kehidupan mereka. Perkebunan itu sudah menjadi bagian besar dalam kehidupan di tempat itu. Anak-anak yang sekolah di sana bahakan ada yang seumur hidupnya tinggal di tempat itu.
Bagi orang yang tinggal di kota besar seperti saya ini, perkebunan kelapa sawit citranya tidak terlalu bagus. Pembukaan lahan besar-besaran untuk perkebunan itu akan mengganggu habitat alami di tempat itu. Artinya juga akan mengganggu keseimbangan ekologi di tempat tiu. Fauna yang tergusur akan menjadi semacam hama bagi manusia. Saat berkunjung ke sana, saya jadi makin tahu bagaimana kompleksnya masalah ini. Semoga saja kelak ada solusi untuk hal ini. {ST}

Popular Posts

Isi blog ini