Hamparan
perkebunan sawit terlihat dalam perjalanan saya di Kalimantan Tengah, tepatnya
di Kabupaten Kotawaringin Barat. Saya takjub sekali melihatnya. Walaupun saya
tahu di daerah itu banyak yang menanam kelapa sawit, saya belum pernah berada
di tengah-tengahnya. Dari ukuran pohonnya, sudah dapat diterka kalau
pohon-pohon itu sudah lama tumbuh di sana.
Dari
pengemudi yang mengantarkan, saya mengetahui ada banyak pekerja yang bekerja di
kebun-kebun itu. Pekerjaan di dalam kebun itu bahkan dioperasikan oleh sebuah
perusahaan besar. Perusahaan ini membangun perumahan dan fasilitas pemukiman di
dalam perkebunan. Fasilitas itu juga termasuk sekolah bagi anak-anak
pekerjanya.
Saya
sempat ngobrol dengan beberapa pengerja sekolah di dalam perkebunan. Ada yang
menjadi guru, ada juga yang petugas tata usaha. Dari mereka saya mengetahui ada
banyak orang yang menggantungkan hidupnya pada perkebunan kelapa sawit. Kelapa
sawit adalah tumpuan hidup mereka.
Selama ini saya
mengira pekerja yang diperlukan untuk perkebunan kelapa sawit hanya buruh.
Ternyata tidak, lo. Ada berbagai macam profesi yang berada di dalam perkebunan
itu. Pemukiman mereka dapat diaktakan sebagai kota kecil yang letaknya
terpenci. Semua orang saling mengenal dan kehidupan mereka saling terkait.
Saya juga menanyakan
apa jadinya kalau perkebunan itu ditutup? Dari penjelasan mereka, penutupan
perkebunan itu akan mengakibatkan perubahan besar dalam kehidupan mereka. Perkebunan
itu sudah menjadi bagian besar dalam kehidupan di tempat itu. Anak-anak yang
sekolah di sana bahakan ada yang seumur hidupnya tinggal di tempat itu.
Bagi orang yang
tinggal di kota besar seperti saya ini, perkebunan kelapa sawit citranya tidak
terlalu bagus. Pembukaan lahan besar-besaran untuk perkebunan itu akan
mengganggu habitat alami di tempat itu. Artinya juga akan mengganggu
keseimbangan ekologi di tempat tiu. Fauna yang tergusur akan menjadi semacam
hama bagi manusia. Saat berkunjung ke sana, saya jadi makin tahu bagaimana
kompleksnya masalah ini. Semoga saja kelak ada solusi untuk hal ini. {ST}