Pada
rangkaian kereta api ada gerbong khusus restoran, namanya Reska. Sudah dapat
ditebak kalau Reska adalah singkatan dari restoran kereta api. Restoran ini ada
di gerbong khusus dengan desain interior khusus restoran.
Selama
ini baru 2 kali saya makan di Reska. Saya pergi bersama dengan orang lain dalam
kedua perjalanan itu. Kalau pergi sendiri, saya lebih memilih makan sendiri di
tempat duduk saya.
Menu
makanan yang disajikan di resto ini sangat terbatas. Umumnya makanan itu sudah
dikemas menjadi paket makanan. Paket itu kemudian dipanaskan dengan menggunakan
microwave sesaat sebelum disajikan.
Saya
cukup terkesan dengan adanya resto ini. Yang membuat saya terkesan bukanlah
rasa makanannya. Rasa makanannya biasa saja. Makanan saya yang terakhir bahkan
rasanya sangat hambar.
Keberadaan
restoran itulah yang membuat saya terkesan. Restoran yang biasanya berada di
gerbong bagian tengah ini menjadi selingan dari deretan gerbong yang monoton.
Semua orang yang mau menuju gerbong ini harus terombang-ambing untuk sampai ke
tujuannya. Perjalanan menuju ke tempat ini menjadi semacam petualangan sendiri.
Ada rasa kemenangan saat akhirnya menduduki kursi-kursi di resto itu.
Kursi-kursi
di resto itu tidak dapat dipindahkan dengan alasan yang dapat ditebak.
Kursi-kursinya dilekatkan ke lantai sehingga tidak bergeser ataupun jatuh
walaupun kereta pai terus bergerak. Kursi-kursi ini tidak berubah tempat.
Orang-orang yang mendudukinya lah yang selalu berubah. {ST}