Ana

Jumat, 05 Mei 2017

Toilet di Halte Transjakarta




            Saya sering bertanya-tanya, bagaimana kalau para petugas transjakarta mau ke kamar kecil. Pertanyaan itu sering melintas saat saya mendarat di halte sempit yang ada petugasnya. Bagaimana juga halnya dengan para pengemudi dan petugas kondekturnya? Pertanyaan itu berkali-kali saya ajukan dalam hati. Pada suatu pagi, akhirnya saya tidak lagi bertanya dalam hati saat kebelet pipis.
            Saya bertanya pada petugas di halte Harmoni. Saya cukup yakin di halte sebesar ini tentunya ada toiletnya. Petugas itu menunjuk ke arah luar halte. Tak jauh dari pintu keluar terlihat bilik toilet dengan pintu tertutup. Bilik itu sebenarnya sudah sering saya lihat, hanya saja saya tidak memustkan perhatian ke situ.
            Ada antrean di depan kedua pintu toilet itu. Saya pun ikut mengantre. Ternyata kedua bilik itu boleh digunakan oleh pria maupun wanita. Saya menanti dengan tak sabar. Saya sudah pasrah kalau sampai toilet itu kotor dan berbau tak sedap. Biasanya toilet yang digunakan bersama-sama sering bernasib seperti itu, sih.
            Saat giliran saya tiba, saya sempat menahan nafas, khawatir akan kebauan. Ternyata dugaan saya salah. Saya kaget karena toilet itu bersih dan baunya tidak terlalu menyengat. Tentunya saya sangat senang dan bisa pipis dengan tenang. Semoga saja toilet ini selalu terjaga kebersihannya. {ST}

Popular Posts

Isi blog ini