Ana

Rabu, 24 Mei 2017

Mencairkan Ide Beku




            Akhir-akhir ini saya agak susah menemukan ide kreatif untuk menulis, terutama untuk menulis fiksi yang riang gembira. Pikiran saya dipenuhi oleh beberapa hal “serius”. Misalnya deadline bertubi-tubi menjelang bulan Ramadhan, tanggung jawab baru, dan tugas-tugas di masa depan saat teman-teman saya memilih untuk pensiun dini. Pikiran-pikiran itu membuat saya agak galau dan sedikit sedih.
            Ide yang biasanya berkeliaran di pikiran saya itu seakan-akan sedang membeku. Ada kalanya saya sudah punya ide, namun kesulitan menuangkannya dalam bentuk tulisan. Ada pula kalanya saya tidak punya ide sama sekali. Sehingga waktu yang ada saya gunakan untuk pekerjaan lain yang tidak terlalu menggunakan otak.
            Saat menulis catatan ini, saya juga sedang mengalami kebekuan ide. Saya sedang menulis artikel pengetahuan yang tidak kunjung selesai. Tujuan penulisan artikel ini telah saya tetapkan sendiri sekitar 7 hari yang lalu. Namun sampai sekarang artikel sederhana yang ditujukan untuk pembaca anak-anak itu belum juga selesai.
            Saya pernah membaca buku, bahwa pekerjaan kreatif itu dapat dimulai secara mekanis. Tuliskan saja dulu apa saja yang ada di pikiran. Pelan-pelan pekerjaan kita akan berada pada relnya. Itulah yang saya lakukan sekarang ini. Sekedar menuangkan pikiran di blog ini sambil terus berusaha supaya pikiran saya kembali terarah. {ST}

Popular Posts

Isi blog ini