Akhir-akhir
ini saya agak susah menemukan ide kreatif untuk menulis, terutama untuk menulis
fiksi yang riang gembira. Pikiran saya dipenuhi oleh beberapa hal “serius”.
Misalnya deadline bertubi-tubi
menjelang bulan Ramadhan, tanggung jawab baru, dan tugas-tugas di masa depan
saat teman-teman saya memilih untuk pensiun dini. Pikiran-pikiran itu membuat
saya agak galau dan sedikit sedih.
Ide
yang biasanya berkeliaran di pikiran saya itu seakan-akan sedang membeku. Ada
kalanya saya sudah punya ide, namun kesulitan menuangkannya dalam bentuk
tulisan. Ada pula kalanya saya tidak punya ide sama sekali. Sehingga waktu yang
ada saya gunakan untuk pekerjaan lain yang tidak terlalu menggunakan otak.
Saat menulis
catatan ini, saya juga sedang mengalami kebekuan ide. Saya sedang menulis
artikel pengetahuan yang tidak kunjung selesai. Tujuan penulisan artikel ini
telah saya tetapkan sendiri sekitar 7 hari yang lalu. Namun sampai sekarang
artikel sederhana yang ditujukan untuk pembaca anak-anak itu belum juga
selesai.
Saya
pernah membaca buku, bahwa pekerjaan kreatif itu dapat dimulai secara mekanis.
Tuliskan saja dulu apa saja yang ada di pikiran. Pelan-pelan pekerjaan kita
akan berada pada relnya. Itulah yang saya lakukan sekarang ini. Sekedar
menuangkan pikiran di blog ini sambil terus berusaha supaya pikiran saya
kembali terarah. {ST}