Suatu malam saat naik bus transjakarta, saya bertemu
sepasang ibu dan anak. Anaknya berusia sekitar 7 – 8 tahun. Anak itu masuk ke
dalam bus dengan langkah gontai. Wajahnya cemberut.
Di dalam bus, terlihat beberapa orang memberikan
tempat duduk kepada sepasang ibu dan anak itu. Saya yang sedang berdiri,
memberikan jalan supaya mereka dapat lewat. Ternyata mereka tidak kunjung
lewat. Anak itu tidak mau bergerak ke tempat duduk yang telah disediakan. Anak itu
ngambek.
Entah apa yang menyebabkan anak itu ngambek. Yang
jelas, wajah kesalnya itu lama-lama berubah menjadi isak tangis. Anak itu
menangis dengan air mata berlinang. Tangisannya makin lama makin keras, sampai
mengundang perhatian penumpang lain termasuk saya.
Saya sempat bertemu pandang dengan ibu anak itu yang
kemudian meminta maaf secara spontan. Tak lama kemudian ia memarahi anaknya
yang dianggapnya membuat malu. Anaknya malah menangis makin kencang mendengar
teguran itu. Kami berpisah di halte berikutnya. Saya tidak tahu apa yang
terjadi pada sepasang ibu dan anak itu. Semoga mereka sampai di tujuan dengan
selamat. {ST}