Ana

Selasa, 04 April 2017

Anak Bau Banget di Bus Transjakarta


            Tadi pagi saya berangkat kerja menggunakan bus transjakarta. Saat masuk ke dalam bus, ada beberapa tempat duduk yang kosong. Beberapa orang yang sudah lebih dulu masuk mendapatkan kesempatan untuk memilih tempat duduk. Akhirnya tersisa sebuah tempat duduk kosong.
Saya  sebenarnya tidak terlalu mengharapkan tempat duduk. Setelah celingukan dan tidak ada orang lain yang layak diberi tempat duduk, saya pun duduk di tempat duduk kosong itu.
Setelah duduk beberapa saat, saya mencium aroma tak sedap. Aroma itu berasal dari orang yang duduk di sebelah saya. Saya meliriknya sekilas. Remaja laki-laki di sebelah saya itu sedang tertidur. Pakaiannya kumal dan dekil. Kakinya yang beralaskan sandal jepit terlihat sangat kotor. Sepertinya dia anak jalanan.
Pagi hari biasanya adalah saat paling wangi dari seorang manusia perkotaan seperti saya ini. Setelah mandi dengan sabun wangi, masih ditambah dengan losion pelembab wangi, cologne wangi, plus kadang-kadang parfum wangi. Pokoknya wangi, deh.
Aroma orang yang sepertinya tidak mandi berhari-hari seperti itu sangat mengganggu hidung, deh. Saya menahan diri untuk tidak menutup hidung. Namun jadinya saya malah mual dan nyaris muntah. Saya akhirnya menutup hidung sambil memandang kesal ke orang di samping saya itu.
Saat itulah saya melihat anak itu duduk tertidur mengangguk-angguk. Sikap badannya agak meringkuk, menunjukkan bahwa dia kedinginan. Kepalanya terantuk saat rem mendadak. Dia terbangun sebentar untuk kemudian tertidur lagi. Tiba-tiba saya merasa kasihan pada anak itu. Dalam hati saya berharap semoga dia mendapatkan kesempatan untuk hidup lebih baik dari sekarang ini. Akhirnya saya meninggalkan anak itu saat tiba di halte tujuan saya. Sekilas saya menoleh ke belakang. Anak itu masih meringkuk dan menunduk. {ST}

Popular Posts

Isi blog ini