Melihat
bentuk kereta yang ditarik kuda itu, saya langsung teringat pada film-film ber-setting Amerika beberapa abad yang lalu.
Zamannya para cowboy berjaya. Film-film jenis ini adalah kesukaan ibu saya. Tak
heran jika saya cukup sering menontonnya. Ibu saya adalah penguasa remote TV di
rumah kami.
Kereta
yang ada di tempat ini memang dibuat untuk melengkapi nuansa cowboy di tempat ini. De Ranch, tempat
wisata di Lembang itu memang dibuat bernuansa cowboy, mulai dari bangunannya, menu makanannya, gaya dandan
orangnya, sampai juga fasilitas hiburannya termasuk kereta ini.
Kereta ini menjadi salah satu wahana yang boleh
dinaiki oleh pengunjung, tentunya dengan membayar tiket. Saat itu saya tidak
sempat menaikinya karena tidak sempat. Saya hanya sempat memotretnya. Selain
yang saya potret ini, ada juga kereta yang hanya digunakan sebagai pajangan.
Melihat kembali kereta ini, saya jadi teringat pada
imajinasi saya saat kecil dulu. Inspirasi itu sepertinya datang dari film yang
saya tonton waktu kecil dulu. Saya tidak ingat film apa. Dalam film itu
dikisahkan ada sebuah keluarga yang tinggal di kereta itu. Mereka pindah dari
tempat tinggal lamanya dan mencari tempat tinggal yang baru. Saya juga tidak
ingat mereka sebelumnya tinggal di mana dan akan menuju ke mana. Saya hanya
ingat keluarga itu tinggal di kereta. Menurut saya, itu adalah sesuatu yang
keren. Saya dulu membayangkan pernah tinggal di kereta seperti itu. Ya, kereta
itu yang menjadi rumah saya. Saat mau bermain tinggal lari keluar, kemudian
masuk ke kereta saat mau tidur. Makan tidak harus dilakukan di dalam “rumah”,
boleh di mana saja yang saya suka.
Ingatan masa kecil itu membangkitkan kembali imajinasi
saya. Sepertinya kereta seperti ini akan menjadi bagian dari cerita karangan
saya. Entah bagaimana cerita itu jadinya kelak, masih belum terpikirkan. {ST}