Dari
masa ke masa, selalu ada cerita pertengkaran keluarga karena harta. Entah itu
perebutan harta untuk memilikinya, atau malah berebut untuk tidak mengurusnya.
Cerita pertengkaran keluarga itu cukup banyak yang menjadi tema cerita fiksi. Lebih
banayk lagi yang memang kejadian nyata. Bahkan ada yang sampai berperkara di
pengadilan.
Saya
selalu merasa prihatin kalau ada keluarga yang samapi bertengkar karena harta.
Lebih memprihatinkan lagi kalau pertengkaran itu berujung pada perpecahan
keluarga.
Saya
melihat ada bibit-bibit pertengkaran keluarga karena harta di dalam keluarga
besar kami. Keluarga besar, yang sudah berkembang menjadi beberapa lapis
keturunan, sudah tidak terlalu dekat lagi secara emosional. Harta, apalagi yang
jumlahnya besar, dianggap lebih penting dibandingkan ikatan kekerabatan.
Saya
biasanya agak menjauh dari urusan harta keluarga besar ini. Syukurnya masih ada
generasi di atas saya yang memiliki kewajiban untuk urusan harta keluarga besar
ini. Saudara-saudara kandung saya sepertinya juga demikian.
Saya
berharap, kelak keturunan saya tidak harus bertengkar karena harta. Salah satu
caranya dengan memperkuat ikatan kekeluargaan dan juga meningkatkan
kesejahteraan. Kalau kedua hal itu kuat, mudah-mudahan tidak ada pertengkaran
karena harta di keluarga kami. {ST}