Ana

Selasa, 03 Januari 2017

Kebaktian Akhir Tahun 2016 di GKI Kwitang




            Akhir tahun adalah sesuatu yang patut disyukuri. Bagaimana tidak, telah setahun lamanya Tuhan menyertai kehidupan kita. GKI Kwitang mengadakan kebaktian syukur pada akhir tahun, 31 Desember 2016. Ada 2 kali kebaktian, yaitu pukul 16.30 dan 19.00 WIB.

            Hampir setiap tahun keluarga kami mengikuti kebaktian syukur di gereja tua yang terletak di Jalan Kwitang nomor 28 itu. Demikian pula pada tahun ini. Kami sekeluarga datang untuk kebaktian yang jam pertama, pukul 16.30 WIB.

            Walaupun menghadiri kebaktian yang sama, kami duduk terpencar-pencar. Saya duduk di bagian petugas kebaktian. Orang tua dan salah satu adik saya di barisan kelima. Seorang adik lagi, yang datang terlambat, duduk di bagian paduan suara.

            Kebaktian akhir tahun 2016 ini cukup unik karena pelayan kebaktiannya adalah pendeta dan keluarganya. Empat orang pendeta GKI Kwitang dan keluarganya semua turut berperan. Ada yang menjadi seksi acara, pemain drama, pemusik, dan tentu saja pengkhotbah. Saya sangat senang dan terkesan melihat mereka semua turut melayani dalam kebaktian yang sama.

            Dalam kebaktian ini disajikan siapa saja yang lahir, meninggal, menikah, sidi, atestasi keluar, dan juga atestasi masuk. Buat beberapa orang, momen ini sangat emosional, terutama buat orang-orang yang ditinggal mati oleh keluarganya. Saya juga sempat termenung membaca beberapa nama yang saya kenal di tayangan yang menyajikan siapa saja yang meninggal pada tahun 2016.

            Kebaktian itu berjalan lancar. Keriaan dengan terompet dan konveti mengakhiri kebaktian syukur itu. Keluarga kami kemudian melanjutkan dengan makan malam bersama. {ST}

Popular Posts

Isi blog ini