Cuci
tangan adalah kebiasaan baik yang harus dibiasakan sejak kecil. Ada banyak
pihak yang mendukung hal ini. Baik lembaga kesehatan, pendidikan dan tentu saja
beberapa produsen sabun. Saya juga turut mendukung adanya kebiasaan mencuci
tangan pada anak-anak.
Keponakan saya yang belum genap 3 tahun pun sudah
terbiasa mencuci tangan sebelum dan setelah makan. Dia juga mengingatkan
orang-orang dewasa yang mau makan untuk mencuci tangan. Hal ini menjadi bahan
tertawaan di antara keluarga kami karena justru orang-orang dewasalah yang
malas mencuci tangan. Saya juga tidak terlalu terbiasa. Saya mulai
membiasakannya karena tahu dan sadar bahwa ini adalah kebiasaan yang baik.
Tahap-tahap mencuci tangan antara lain membasahi
tangan, membersihkan dengan sabun, membilas sabun, dan mengeringkannya.
Mengeringkan tangan biasanya tidak terlalu menjadi perhatian orang. Dalam
sebuah seminar yang saya hadiri, mengeringkan tangan setelah mencuci tangan
adalah salah satu tahap yang penting. Menjadi sangat penting jika setelah itu
tangan digunakan untuk pekerjaan yang menggunakan tangan dalam kondisi kering.
Mengeringkan tangan sebaiknya menggunakan kertas tisu atau kain bersih. Kain
bersih ini sebaiknya hanya digunakan oleh orang yang sama.
Kain-kain lap yang berjejeran di sebuah sekolah
langsung mengingatkan saya tentang hal ini. Letaknya yang tak jauh dari
wastafel sudah dapat ditebak gunanya untuk apa. Pasti untuk mengeringkan tangan
setelah mencuci tangan. Ada nama anak-anak pada masing-masing kain lap itu
sehingga mereka tidak tertukar menggunakannya. {ST}