Ana

Jumat, 09 Desember 2016

Kamera Merah Kesayangan



            Kamera poket berwarna merah ini telah lama menjadi teman setia saya. Kamera poket bermerk Olympus type SZ-14 itu menemani saya di saat suka dan duka. Saya membawanya ke mana-mana. Selain mengabadikan hal-hal pribadi, kamera ini juga sering mengabadikan foto yang kemudian dimuat di media anak tempat saya numpang berkarya.
            Saya tidak ingat kapan tepatnya saya membeli kamera itu. Rasanya tidak lama sebelum keponakan saya dibaptis. Perjalanan ke Jogja, tempat pembaptisan keponakan saya itu, adalah perjalanan pertama yang saya jalani bersama kamera merah saya itu. Kamera merah ini mengabadikan ribuan gambar dan puluhan video keponakan-keponakan saya pada saat itu.
            Setelah menggunakannya selama beberapa tahun, saya sudah sangat terbiasa dan merasa nyaman dengan kamera poket itu. Saya tetap menggunakan kamera ini walaupun saya membawa kamera canggih dari kantor. Saya dapat memotret dengan cepat saat menggunakan kamera merah itu.
            Saya sedih sekali saat kamera saya itu rusak. Sebenarnya tidak sepenuhnya rusak. Hanya layar LCD-nya yang rusak. Kameranya sendiri masih dapat digunakan. Saya sudah membuktikannya dengan memotret Pantai Losari. Layar itu tidak dapat menampilkan informasi. Kalau kamera dinyalakan, hanya terlihat layar putih dengan noda hitam kecil di bagian kanan atas. Bila dilihat sekilas, sepertinya ada sesuatu yang pecah atau patah di baliknya.
            Saya mengetahui rusaknya kamera saya itu pada saat perjalanan dinas ke Sulawesi Selatan. Pada saat perjalanan itu, kamera kecil ini saya letakkan di tas yang sama dengan kamera besar yang saya bawa dari kantor saya. Tas kamera itu terbuat dari bahan yang cukup aman supaya kamera tidak terbentur dan tidak lembab. Pada awalnya, kedua kamera itu saya letakkan berdampingan di dalam tas. Namun ada kalanya saya memasukkan asakl-asalan saja karena terburu-buru. Mungkin saat itulah kamera poket kesayangan saya itu terbentur kamera besar yang berat itu.
            Saya segera mencari informasi servis kamera merk Olympus, baik secara lisan maupun lewat internet. Beberapa orang menyarankan saya untuk mengganti saja kamera saya dengan kamera baru yang teknologinya lebih canggih. Namun saya tetap mencari informasi untuk servis kamera kesayangan saya ini. Tempat servis Olympus ada di Jalan Gunung Sahari, Jakarta. Tempat ini tidak terlalu jauh dari rumah saya. Saya sudah bertekad mau ke sana saat libur.
            Tempat servis itu buka di jam kerja pada hari kerja, Senin sampai Jumat. Pada hari Sabtu hanya buka sampai jam 1 siang. Hari Minggu tempat itu tutup. Itu artinya saya hanya punya kesempatan untuk ke sana pada hari Sabtu pagi atau cuti. Jadi kepikiran mau ganti kamera baru saja. Ditambah pula dengan banyaknya informasi yang mengatakan kalau biaya servis kamera sering lebih mahal dari harga kameranya. Jadi galau mau beli kamera baru aja atau tetap berjuang untuk memperbaiki kamera merah kesayangan ini. {ST}

Popular Posts

Isi blog ini