Saya
suka makan jagung bakar. Makanan yang biasanya disajikan tak lama setelah
dibakar itu ikut mewarnai masa pertumbuhan saya. Makanan ini sering dijadikan
pelengkap acara santai besama keluarga dan teman-teman.
Jagung bakar yang saya temukan di Kota Malang, Jawa
timur ini cukup berkesan bagi saya. Itu karena penyajiannya yang berbeda.
Jagung yang sudah dibakar itu dipreteli dan kemudian disajikan di sebuah
piring. Jagung ini juga sudah dibumbui sesuai dengan pesanan pelanggan. Saat
itu saya memesan jagung bakar manis pedas. Rasa manis berasal dari susu kental
manis. Rasa pedasnya berasal dari saos sambel.
Jagung bakar yang sudah dipreteli itu terlihat sangat
banyak. Saya mengira bahwa saya tidak akan habis menyantapnya. Saya meminta
sendok tambahan agar teman saya dapat turut menyantap jagung bakar pesanan saya
itu. Setelah dimakan pelan-pelan, akhirnya tumpukan jagung itu habis juga. Saya
yang menghabiskannya sementara teman saya itu hanya sempat memakannya seujung
sendok. {ST}