Ana

Kamis, 03 November 2016

Kue Cucur





            Kue cucur adalah salah satu makanan kesukaan saya. Perpaduan tepung dan rasa manis gula arennya cocok di lidah saya. Kue cucur selalu menjadi pilihan saya saat disajikan bersama kue-kue basah lainnya.
            Saya mengenal kue cucur di tempat saya dibesarkan di Kalimantan. Selama bertahun-tahun saya mengira kalau kue cucur ini adalah makanan khas Kalimantan. Sampai akhirnya saya pindah ke Jakarta, ternyata kue cucur dikenal di mana-mana. Di Jakarta, kue cucur bahkan dikenal sebagai kue khas Betawi.
            Dari literatur yang saya baca, kue cucur di kenal di seluruh Asia Tenggara. Kue cucur itu dikenal dengan nama yang hampir sama pula. Bentuknya juga begitu-begitu saja. Warnanya pun sama, cokelat seperti gula aren. Kue ini menjadi penganan ringan di Indonesia, Malaysia, dan Thailand. Makanan ini berharga murah dan dapat ditemukan dalam setiap kesempatan. Selalu ada yang menjualnya di pasar pada musim apa pun. Pantasan saja saya menemukannya hampir di setiap tempat tinggal saya.
            Saat saya berkunjung ke Yogyakarta dan datang ke sebuah tempat yang menjual jajanan pasar, kue cucur juga ikut tersaji di situ. Kue cucur juga dianggap sebagai makanan khas Jawa, karena rasanya yang manis. Mendengar penjelasan itu saya manggut-manggut saja. Kue cucur telah menjadi milik banyak orang. Siapa saja boleh merasa memiliki kue cucur ini. {ST}

Popular Posts

Isi blog ini