Ana

Selasa, 15 November 2016

GKI Kwitang Jemaat Multi Budaya




Menjadi jemaat multi budaya yang bertumbuh, terbuka dan membawa perubahan sesuai panggilan sebagai mitra Allah.” – Visi GKI Kwitang Jakarta
Visi GKI Kwitang itu telah ada bertahun-tahun. Saya menganggap visi itu cukup baik dan seharusnya dicapai bersama-sama oleh seluruh jemaat GKI Kwitang. Namun entah mengapa tidak semua orang tahu apalagi memahami visi itu.  Paham saja tidak, bagaimana pula mewujudkannya?
Baru belakangan ini ada upaya untuk sosialisasi visi dan misi GKI Kwitang (lagi). Saya termasuk salah satu orang yang ikut melakukan sosialisasi. Saya cukup sering membagikannya lewat media sosial kepada orang-orang yang saya kenal. Sesekali ada juga percakapan tentang visi dan misi.
“Jemaat multi budaya itu apa, sih?” tanya seorang remaja kepada saya.
Dia menanyakannya saat bertemu saya. Sehari sebelumnya saya mengirimkan visi dan misi GKI Kwitang kepadanya. Saya sempat terdiam sebelum menjawabnya. Pantas saja kalau ada yang tidak memahami visinya. Anak remaja ini bahkan tak tahu apa maksud kata kunci pertamanya, multi budaya.
Saya kemudian menjelaskan tentang multi budaya yang artinya banyak budaya. Jemaat GKI Kwitang terdiri dari berbagai macam budaya, sangat beraneka ragam. Banyak jemaat yang leluhurnya berasal dari bagian-bagian di Indonesia, dari Sumatera sampai Papua. Keluarga kami sendiri berasal dai Kalimantan. Orang-orang inilah yang kemudian menjadi jemaat di GKI Kwitang.
Bagi generasi pertama yang melakukan urbanisasi ke Jakarta, perbedaan budaya tentu sangat terasa. Beda halnya dengan anak remaja itu yang sejak lahir sudah di Jakarta. Mereka mungkin generasi ke-3 atau ke-4. Perbedaan budaya tidak terlalu terasa lagi. Terlahir sebagai keturunan Tionghoa ataupun Papua hampir sama saja budayanya.
Saya kemudian mengambil pendekatan lain untuk penjelasannya. Setiap keluarga tentunya memiliki kebiasaan. Kebiasaan itu adalah budaya. Cara kita bergaya pun budaya. Demikian pula cara kita menghadapi sesuatu. Penjelasan yang tidak singkat itu hanya berhasil menjelaskan satu suku kata saja. Semoga saja mereka dapat memahami keseluruhan visi dan misi tanpa perlu lebih banyak penjelasan lagi. {ST}

Popular Posts

Isi blog ini