Ana

Selasa, 25 Oktober 2016

Soto Ceker Pak Gendut






          
         Soto ceker Pak Gendut sering menjadi pilihan kuliner saya di sekitar Jalan Sabang. Selain karena suka, waktu penyiapan makanan ini pun tidak terlalu lama. Cocok bagi yang sudah kelewat lapar. Kuah berkaldu menambah nikmatnya hidangan ini.
            Tak jauh dari pusat perbelanjaan Sarinah, ada juga soto ceker Pak Gendut. Kemungkinan ini adalah Pak Gendut yang sama dengan yang berjualan di Jalan Sabang, sebuah jalan yang letaknya tak jauh dari tempat itu. Rasa sotonya pun sama. Saya beberapa kali mampir ke sini untuk makan malam.
            Soto ceker ini menggunakan bumbu kening. Kuahnya terlihat makin keruh karena kaldu. Di tengah-tengah kuah inilah ada tumpukana ceker yang menjadi menu utamanya. Soto ceker ini dapat disantap dengan nasi atau tanpa nasi. Saya lebih sering menyantapnya tanpa nasi, supaya saya dapat menyanpat makanan lainnya yang ada di sekitar situ.
            Ceker yang disajikan sudah dimasak sampai menjadi empuk. Sangat mudah untuk melepaskan kulit ceker dari tulangnya. Tulang-tulang rawannya pun dapat dengan mudah digigit-gigit. Ada juga yang memakan habis semua tulangnya. Entah deh itu digigit dulu apa langsung ditelan.
            Soto ceker Pak Gendut adalah pilihan yang tepat disantap saat dingin-dingin sehabis hujan. Kalau saat hujannya, sih, mungkin enaknya disantap di tempat lain. Tempat berjualan soto ini di pinggir jalan. Saat hujan, tempat duduk pelanggan pun akan basah karena kehujanan. {ST}

Popular Posts

Isi blog ini