Saat libur dan tidak ke
mana-mana, saya nonton TV. Saya mencari siaran tentang jalan-jalan dan makanan.
Saya berhenti di acara yang menyiarkan tentang pola makan vegetarian. Pas banget
dengan artikel yangbaru saja saya tulis sehari sebelumnya.
Selain tentang pola
makan vegetarian, pada acara TV itu sitayangkan pula beberapa tempat makan vegetarian
di Indonesia. Saya langsung menyimak acara ini sambil berharap akan ada
tayangan dari restoran tempat saya makan beberapa hari sebelumnya. Saya makan
di sebuah restoran vegetarian dengan aneka menu. Beberapa menunya berbentuk
seperti daging dan ikan namun berbahan dasar dari sayuran.
Harapan saya itu tidak
kesampaian. Yang ditayangkan di TV adalah restoran lain dengan menun yang lain
pula. Menunya kebanyakan makanan ala barat. Sayuran yang digunakan pun ala
barat, brokoli dan selada. Hanya 2 sayuran itu yang disajikan dalam beberapa
masakannya.
Saya agak
menyayangkan menu vegetarian yang
“segitu doang”. Indonesia, negeri tempat restoran itu berada memiliki sangat
banyak jenis sayuran. Sayuran itu bisa didapatkan dengan mudah di pasar-pasar.
Kangkung, bayam, katuk, sawi, dll, adalah sayuran yang umumnya ada di semua
pasar, baik yang tradisional maupun yang modern. Bayam bahkan menjadi ikon
sumber kekuatan setelah dipopulerkan oleh Popeye.
Saya tidak tahu
bagaimana kesehatan bisnis restoran itu. Semoga saja mereka dapat mengembangkan
menu-menunya dengan bahan-bahan yang lebih banyak. Kalau menu yang disajikan
hanya itu, pengunjung akan cepat bosan. {ST}