Saya sering sekali ke daerah
Kwitang. Selain untuk ke gereja di GKI Kwitang, dulunya saya juga sering ke
toko-toko buku yang ada di Kwitang. Ada toko buku besar, ada juga toko buku di
pinggir jalan. Yang di pinggir jalan itu mungkin lebih tepat jika dikatakan
kios. Kios-kios ini menjual buku-bukunya sampai ke trotoar.
Beberapa tahun yang lalu, kios buku
pinggir jalan ini menjadi sangat terkenal karena dijadikan setting film Ada Apa
Dengan Cinta. Pamor kios ini menurun tak lama kemudian karena penggusuran.
Kios-kios itu digusur karena menempati trotoar yang seharusnya menjadi hak para
pejalan kaki. Setahu saya, sebagian dari mereka direlokasi.
Saya sempat menemukan sebagian dari
mereka di Pasar Senen. Ada beberapa penjual buku di tempat ini. Saya pernah
berkunjung ke sana beberapa kali untuk melihat-lihat buku. Setelah itu, saya
hampir tidak pernah lagi ke sana. Kisah buku-buku di kios yang dulu pernah ada
di Kwitang pun sudah tidak lagi saya ingat.
Belum lama ini saya ke daerah Blok
M. Di daerah ini saya menemukan beberapa kios penjual buku yang menggelar
dagangannya di dalam Blok M Square. Pusat perbelanjaan ini terletak menyatu
dengan Terminal Blok M. Sebenarnya saat itu saya sedang mencari terminal tetapi
nyasar ke tempat buku-buku ini.
Beberapa kios buku itu menampilkan
tulisan “Buku Eks Kwitang”. Melihat itu, saya makin tertarik menjelajahi daerah
ini. Saya berkeliling sebentar sambil menyempatkan melihat beberapa buku.
Ingatan saya kembali waktu daerah Kwitang masih menjadi jalan yang dipenuhi
buku. Cara memajang buku-buku itu memang masih mirip dengan yang di pinggir
jalan dulu. Ada yang disusun rapi, ada pula yang digelar agak berantakan.
Saya tidak membeli sebuah buku pun
dalam kunjungan kali itu. Mungkin lain kali saat berkunjung ke situ lagi saya
harus melakukan persiapan khusus, membawa lebih banyak uang tunai dan juga tas
pembawa buku. Sepertinya saya akan memborong buku-buku yang ada di situ. {ST}