Nasi kucing adalah
salah satu menu di angkringan yang banyak terdapat di Jogja. Nasi kucing
sendiri bukanlah nasi untuk kucing atau nasi dengan lauk dari kucing. Nasi
kucing adalah sebutan untuk nasi bungkus kecil yang besarnya sekitar sekepalan
tangan. Entah mengapa nasi bungkus itu diberi nama nasi kucing, mungkin karena
ukurannya yang kecil. Ada juga yang mengatakan kalau porsi nasi itu sama dengan
seporsi makanan kucing.
Nasi kucing harganya
murah. Saat tulisan ini saya buat, nasi kucing berharga Rp 2000. Itu pun di
angkringan yang sudah terkenal. Harga angkringan yang enggak ngetop mungkin
lebih murah lagi. Nasi kucing yang pertama kali saya nikmati bertahun-tahun
yang lalu harganya Rp 400.
Seporsi nasi kucing
biasanya dilengkapi juga dengan lauknya. Ada yang lauknya ikan teri, tempe
orek, dan bihun. Biasanya dalam sebungkus nasi kucing ini juga dilengkapi
dengan seuil sambel. Porsinya tentu saja kecil.
Konon kabarnya, dulunya
nasi kucing dibungkus dengan daun pisang. Dalam perkembangannya, nasi kucing
menggunakan kertas coklat pembungkus nasi yang biasanya digunakan untuk nasi
bungkus.
Seporsi nasi kucing
kadang-kadang tidak cukup untuk kebanyakan orang. Ada yang sekali makan perlu 2
sampai 3 porsi. Ada juga yang sampai 5 porsi. Buat saya seporsi nasi kucing
sudah cukup. Nasinya sedikit, lauknya yang banyak. He he he… {ST}