Ana

Jumat, 14 Oktober 2016

Etika Batuk

  

            Batuk adalah penyakit yang umum dialami oleh manusia penduduk planet Bumi ini. Walaupun wajar dialami oleh banyak orang, batuk itu sering kali mengganggu orang lain yang ada di sekitarnya. Entah itu karena suaranya atau juga karena kemungkinan tertular penyakitnya. Orang yang batuk sembarangan memang kadang menyebalkan. Ada juga yang mengatakannya sebagai tidak tahu etika. Sebenarnya bagaimanakah etika batuk?
            Selama ini kalau lagi batuk, saya berusaha batuk dengan suara yang tidak terlalu mengganggu. Kadang-kadang agak saya tahan supaya tidak batuk. Percobaan ini kadang-kadang malah menyiksa diri sendiri. Namun, kalau sampai terpaksa harus batuk, saya akan menutup mulut dengan tisu atau tangan. Ini adalah etika baatuk menurut saya sendiri karena itulah yang saya inginkan bila ada orang batuk di sekitar saya.
            Suatu kali, saya melihat standing banner tentang etika batuk di sebuah rumah sakit. Menutup mulut dan hidung saat batuk memang termasuk dalam etika batuk, namun ternyata etika batuk tidak hanya itu. Etika batuk antara lain:

  1. Tutup hidung dan mulut dengan menggunakan tisu dan tangan menghadap ke dalam.
  2. Buang tisu yang sudah digunakan ke tempat sampah.
  3. Lakukan kebersihan tangan dengan menggunakan air dan sabun atau cairan pembersih.
  4. Menggunakan masker.
Etika batuk ini sengaja saya tulis di blog ini untuk mengingatkan diri saya sendiri kalau sampai terserang batuk. {ST}

Popular Posts

Isi blog ini