Ana

Senin, 24 Oktober 2016

Anna Karenina Zaman Sekarang




            Anna Karenina, novel karangan Leo Tolstoy itu pernah menjadi bacaan saya. Cerita ini dapat dikatakan tragedi, di mana Anna sang tokoh utama, pada akhirnya meninggal dunia dengan cara yang tragis. Saya tidak terlalu suka cerita ini saat pertama kali membacanya. Mungkin saya tidak suka dengan tokoh utamanya yang namanya mirip nama saya itu. Sempat agak heran juga mengapa novel ini sangat terkenal selama bertahun-tahun.
Anna Karenina adalah seorang istri yang kemudian jatuh cinta dengan pria lain.  Ia adalah istri Karenin, yang membuat namanya menjadi Karenina. Dari pernikahannya dengan Karenin, Anna melahirkan seorang anak laki-laki. Dari hasil perselingkuhannya dengan si ganteng Vronsky, Anna mendapatkan seorang anak perempuan bernama Ani.
Anna dengan jujur mengakui perselingkuhannya kepada suaminya yang jauh lebih tua itu. Karenin kemudian membiarkan istrinya itu keluar dari rumah bersama pacar barunya. Karena kasih ia memaafkan perbuatan istrinya. Walaupun suaminya memaafkannya dan sepertinya dapat menerima kalau istrinya itu tidak mencintainya, Karenin tidak menceraikan istrinya karena bertahan pada ajaran agamanya.
Anna menjalani kehidupannya dalam ketidakpastian sampai akhirnya ia merasa pria tampan pujaan hatinya tak lagi mencintainya. Anna menjadi gelisah dan berprasangka buruk. Ia kemudian mengambil langkah konyol untuk mengakhiri hidupnya sendiri.
Selain kisah sedih itu, ada tokoh-tokoh lainnya yang menunjukkan sisi manusiawi. Ada Kitty dan Levin, pasangan yang saling mencintai. Ada juga hubungan kekeluargaan yang erat antara kakak dan adik, ibu dan anak, suami dan istri. Ada juga kisah persahabatan yang tulus. Saya baru dapat menghayati peranan yang lain-lain itu setelah membaca ulang novel ini.
            Beberapa kejadian akhir-akhir ini mengingatkan saya pada cerita Anna Karenina. Ada peristiwa seorang motivator yang tidak mau mengakui anak kandungnya. Konon kabarnya anak ini adalah hasil perselingkuhan. Ada pula peristiwa seorang perempuan yang telah bersuami yang nonton konser bersama dengan seorang pria muda yang kebetulan teman saya. Hmmm… Sepertinya mereka itu lebih dari sekedar teman. He he he… Ngegosip!
            Saya membaca ulang novel karya Leo Tolstoy itu hanya dalam waktu beberapa jam. Saya ingat dulu saat pertama kali membaca novel ini perlu waktu yang lama sekali. Entah karena keterampilan membaca cepat saya belum berkembang atau karena saya memang malas. Seperti yang saya sebutkan sebelumnya, saya tidak suka dengan tokoh utamanya.
Sangat berbeda ketika saya membaca ulang novel itu. Saya memiliki sedikit empati pada Anna Karenina. Entah karena saya bertamabah usia dan pemahaman saya pun bertambah, atau karena saya mencoba memahami beberapa peristiwa yang terjadi akhir-akhir ini. {ST}

Popular Posts

Isi blog ini