Ana

Rabu, 21 September 2016

Rumah Besar Dengan Sedikit Ruang




            Suatu hari saya mendapat undangan acara yang bertempat di sebuah rumah tua di kawasan elit. Acara ini diawali dengan makan siang. Menunya disajikan secara prasmanan di sebuah ruangan yang tidak terlalu besar. Tamu-tamu boleh makan di beberapa bagian rumah, terutama di bagian luar yang telah disulap menjadi tempat makan lengkap dengan meja dan kursinya.
            Sambil makan, saya pun berbincang-bincang dengan tamu lainnya. Kebanyakan dari kami mengagumi rumah yang besar dan megah itu. Saya pun mengaguminya. Orang yang menempati rumah ini tentunya orang yang cukup berada. Rumah besar di kawasan elit Jakarta itu tentunya biaya pemeliharaannya tidak murah.
            Setelah makan siang, kami mendapatkan kesempatan untuk tur melihat-lihat rumah berlantai 2 itu. Kami berjalan berkelompok dan sesekali berhenti mengagumi ornamen yang ada. Kami juga berhenti cukup lama di kamar mandi. Kamar mandi di rumah itu sangat luas, jauh lebih luas dibandingkan dengan kamar saya. Padahal kamar saya adalah kamar yang paling luas di rumah kami.
            Rombongan kami cukup lama berada di kamar mandi. Kamar mandi super luas itu dilengkapi dengan bathtub, pancuran, kloset, wastafel, dan sofa untuk leyeh-leyeh. Sepertinya kamar mandi itu didesain untuk pasangan yang suka berada di kamar mandi. Mengapa saya menebak pasangan? Karena hampir semua yang ada di tempat itu terlihat sepasang. Yang paling jelas adalah sepasang wastafel yang sepertinya menjadi area pribadi bagi masing-masing orang.
            Teman-teman baru saya itu cukup banyak yang betah berlama-lama di area kamar mandi. Mereka berfoto bersama dan juga selfie dengan aneka gaya. Lama-lama saya merasa bosan karena sudah kehilangan minat. Hmmm… Mungkin karena pada dasarnya saya adalah orang yang agak malas mandi he he he. Saya kemudian meninggalkan mereka di tempat itu untuk menjelajah daerah lainnya.
            Saya berkeliling melihat-lihat. Tidak hanya melihat, saya juga mengamati. Dari hasil pengamatan saya, ruangan di rumah itu sebenarnya tidak banyak. Hanya ada 3 kamar tidur di rumah itu. Selain itu ada ruang tamu, ruang makan, ruang keluarga, ruang bermain, dapur,dan kamar mandi. Yang membedakannya adalah luasnya. Hampir setiap ruangan berukuran sangat luas. Menurut saya beberapa ruangan luasnya agak berlebihan dan tidak terlalu dibutuhkan.
            Saat kaki saya kelelahan, saya kembali ke tempat terkahir berpisah dengan teman-teman saya. Mereka masih bergerombol tak jauh dari kamar mandi. Beberapa masih mengidamkan untuk dapat memiliki dan tinggal di rumah sebesar itu. Sementara saya sudah tahu kalau saya tidak mau tinggal bertahun-tahun di rumah seperti itu. Rumah super besar bak istana itu tidak terlalu cocok untuk saya. Ada banyak ruang yang terlalu luas dan menjadi tak berguna sama sekali. Kalau hanya tinggal beberapa hari oke saja, sih. Anggap saja seperti liburan. Acara itu pun saya anggap sebagai hiburan dan liburan singkat. {ST}

Popular Posts

Isi blog ini