Cukup banyak orang yang
mengira kalau kuda adalah hewan jinak yang selalu ramah pada manusia. Kuda,
yang tenaganya sudah sejak lama digunakan oleh manusia itu, selalu terlihat
bersahabat. Saya juga mengira semua kuda itu jinak. Mungkin selama ini saya
selalu bertemu dengan kuda yang jinak. Saya tidak pernah bertemu dengan kuda
liar.
Suatu kali, saya
melihat kuda sedang berlatih dengan jokinya. Makin lama saya bergerak makin
mendekat ke arah lintasan. Tujuan saya tentu saja untuk melihat penampilan sang
kuda dari jarak dekat. Saya juga mau melambaikan tangan alias dadah-dadah ke
kuda yang sedang berlari itu. Yeah… Alasan ini memang agak aneh dan
kekanak-kanakan. Tetapi memang itu adalah alasan saya makin mendekat ke
lintasan.
Saat itu saya mendekat
sampai bersandar di pagar lintasan sampai akhirnya saya melihat sebuah papan
peringatan. Papan itu bertuliskan “Perhatian, kuda bisa menggigit dan
menendang. Jaga jarak aman.” Peringatan itu membuat saya bergerak menjauh dari
pagar. Saya tahu kuda memang bisa menendang, tetapi menggigit?
Menendang dan menggigit
mungkin adalah bentuk pertahanan kuda bila ada yang mengganggunya. Orang-orang
yang menonton dan dadah-dadah ke kuda, dapat dikatakan mengganggu. Apalagi kalau
orang itu asing bagi kuda tersebut. Tentunya bila dilihat dari sudut pandang
sang kuda.
Sepertinya kuda-kuda
yang dipelihara di peternakan yang saya kunjungi itu pernah menendang atau
menggigit pengunjung. Mungkin karena ia merasa terganggu atau karena memang
berkarakter galak. Yang jelas, papan peringatan yang bertulisan sama ada di
beberapa tempat. Papan-papan itu adalah peringatan bagi orang-orang seperti saya
ini. {ST}