Sudah
sejak lama saya ingin punya perkebunan tomat. Itu karena saya suka buah tomat.
Buah yang sering dikira sayur ini adalah salah satu buah kesukaan saya. Saya
sering memakannya tanpa harus dimasak dulu. Seperti layaknya makan buah
lainnya. Kadang kadang saya memakannya dengan sambal, saos, atau juga garam.
Tomat
menjadi bagian dari makanan orang di seluruh penjuru dunia. Tomat ada di
makanan mewah di restoran keren sampai makanan yang dijajakan di pinggir jalan.
Kebanyakan hanya sebagai pelengkap makanan, bukan sebagai makanan utama. Tomat
adalah buah yang dapat tumbuh di seluruh dunia. Saya juga selalu bisa
mendapatkan buah tomat di setiap kota yang saya kunjungi.
Saya
pernah menanam tomat di pot kecil dan juga di halaman rumah. Tanaman itu tumbuh
dari bijinya. Rasanya pernah juga ada yang berbuah. Buah itu langsung saya
ambil dan makan tak lama setelah terlihat kemerahan. Menanam di pot kecil dan
juga di halaman itu belumlah dapat dikatakan sebagai perkebunan tomat. Yang
saya cita citakan adalah perkebunan tomat. Ada lahan khusus yang memang
digunakan untuk menanam tomat. Tomat hasil dari perkebunan ini tidak hanya
untuk saya nikmati sendiri, tetapi juga dijual atau ditingkatkan nilai
tambahnya.
Keinginan
memiliki perkebunan tomat itu tidak selalu ada. Kadang saya lupa karena memang
tidak menjadi prioritas bagi saya. Saat saya mengejar goal yang lain, memiliki
perkebunan sama sekali tidak menjadi pokok pikiran saya. Memiliki perkebunan
artinya juga memiliki tanah untuk menanam. Nah, saya saat ini belum memiliki
sebidang tanah pun. Saya belum pernah berinvestasi dalam bentuk tanah. Kalau
milik orang tua saya sih ada.
Keinginan
untuk memiliki perkebunan tomat itu muncul kembali saat saya membaca sebuah
buku tentang sayuran. Di dalam buku ini tomat digolongkan sebagai sayuran.
Lebih tepatnya sayuran buah. Tomat
memiliki banyak varietas. Ada yang dapat tumbuh di dataran tinggi, ada juga
yang di dataran rendah. Ada yang bentuknya sebesar apel, ada juga yang kecil
seperti buah anggur.
Cara
mendapatkan bibit tomat pun cukup mudah. Caranya dapat mengambilnya dari buah
tomat yang berkualitas bagus. Ya, pembibitannya dapat menggunakan biji seperti
yang dulu pernah saya lakukan. Saya menjadi bersemangat lagi untuk memiliki
perkebunan tomat setelah membaca tentang itu.
Sampai
saat ini, perkebunan tomat itu hanya menjadi keinginan. Belum ada langkah nyata
yang saya lakukan untuk mewujudkannya. Suatu saat nanti saya akan mewujudkannya
dan menuliskan ceritanya di blog ini. {ST}