Kasuari adalah burung
bertubuh besar yang berasal dari Papua. Burung ini bahkan menjadi burung
berukuran tubuh terbesar saat ini. Tingginya dapat mencapai 2 meter dan
beratnya bisa mencapai 80 kg. Burung besar berbulu hitam yang tidak bisa
terbang ini menjadi fauna identitas Provinsi Papua Barat. Mereka bergerak
dengan berjalan menggunakan kedua kakinya.
Ada yang mengatakan
burung ini sangat berbahaya. Berbahaya itu bukan karena berbisa atau bisa
bergigi tajam. Burung ini berbahaya karena mempunyai sifat agresif cenderung
galak. Burung ini bila merasa terganggu maka akan mengejar pengganggunya tanpa
henti. Badannya yang besar dapat membahayakan orang. Itu sebabnya burung ini
selalu berada di dalam kandang.
Dalam kunjungan ke
Taman Burung di Taman Mini Indonesia Indah, saya melihat ada beberapa burung
kasuari. Mereka semua berada di dalam kandang. Kandang itu cukup besar.
Bentuknya lahan tanah yang dipagari. Mereka dapat bergerak dengan leluasa dalam
kandangnya itu. Masing-masing burung berada dalam sebuah kandang yang terpisah.
Burung-burung kasuari itu di taman Burung itu ada beberapa macam, dapat dilihat dari warna di bagian dekat kepalanya. Selain bulu-bulu berwarna cerah, ada juga gelambir yang membuat perbedaan antara beberapa jenisnya. Badannya sendiri berbulu hitam hampir keseluruhan.
Burung-burung kasuari
yang saya lihat itu terlihat kesepian. Sepertinya mereka perlu teman. Sesama
mereka sebenarnya berada tidak jauh dari situ, namun dipisahkan oleh pagar.
Mungkin mereka memang sengaja dipisahkan untuk keselamatan mereka sendiri. Di
alam bebas, burung kasuari memang hidup sendiri, solitaire. Mereka hanya berpasangan pada saat musim kawin.
Saat ini burung kasuari
dalam status terancam punah. Tempat tinggalnya di Papua sudah berkurang,
demikian juga makanannya. Kasuari memang tinggal di hutan tropis yang luasnya
sekarang sudah makin berkurang. Selain itu, kasuari juga diburu untuk dagingnya
dan bulunya. Saya beruntung sempat memotret beberapa burung kasuari itu. Ini
dia beberapa fotonya. {ST}