Tahun depan akan ada pilkada
serentak di Indonesia. Mekanisme ini akhirnya akan dilaksanakan setelah
bertahun-tahun menjadi wacana. Gemanya sudah mulai ada saat ini, di tahun 2016.
Gema pilkada itu semakin terdengar keras ketika daerah pemilihannya adalah DKI
Jakarta.
Para bakal calon gubernur sudah
mulai terlihat. Ada yang didukung parpol, ada juga yang didukung oleh
kalangannya sendiri. Hmmm…. Ada juga yang tetap pede walau tak ada yang
mendukung. Kampanye terselubung sudah mulai dilakukan. Kampanye hitam pun sudah
mulai menyebar.
Dari beberapa bakal calon itu ada
banyak petugas parpol. Mereka adalah orang-orang yang tunduk pada pimpinan
parpol di mana mereka bernaung. Mereka akan menerima apa saja yang diputuskan
oleh pimpinan parpol untuk masa depannya.
Saya bukanlah
orang yang anti petugas parpol. Banyak juga kok petugas parpol yang memiliki
kompetensi sebagai pemimpin sekaligus pelayan rakyat. Saya hanya menyayangkan
keputusan yang diambil para pemimpin parpol. Keputusan itu tentu saja atas
kepentingan parpolnya, mungkin juga ditambah kepentingan pribadi. Yang jelas
keputusan itu sering tidak berpihak pada rakyat banyak. Semoga saja para calon
pemimpin dan juga para pemimpin parpol kali ini bisa lebih bijak membuat
keputusan. {ST}