Nyekar ke makam sudah
menjadi tradisi di Indonesia. Nyekar dapat diartikan menaburkan bunga-bunga
mekar di makam. Tradisi nyekar ini makin banyak yang melakukan saat menjelang
hari raya keagamaan. Tujuannya untuk menghormati leluhur dan ziarah ke
makam. Pada saat yang sama, makam itu
juga menjadi bersih dan terpelihara.
Tradisi nyekar ini juga
ada di keluarga saya. Kami selalu menyempatkan nyekar ke makam kerabat saat ada
peristiwa khusus ataupun saat berada di kota tempat kerabat kami dimakamkan.
Demikian pula yang kami lakukan saat berkunjung ke Jogja, tempat Eyang
dimakamkan.
Sesaat sebelum nyekar,
kami membeli bunga dulu di pasar. Bunga-bunga di pasar itu memang dijual untuk
keperluan nyekar. Ada yang sudah dikemas dalam bakul sehingga satuan
pembeliannya adalah bakul. Di Jawa, bunga yang paling sering digunakan untuk
nyekar adalah bunga mawar. Bunga-bunga lainnya hanya sebagai tambahan.
Sebakul bunga itu, saat
terakhir berkunjung ke sana harganya Rp 12.000. Harga itu sudah naik dari sebelumnya
Rp 10.000. Menurut saya harga itu sudah cukup murah walaupun ada juga yang
mengatakannya mahal. Sebakul bunga itu berisi mawar merah dan putih. Mawar yang
sudah lepas ada di bagian bawahnya. Di atasnya adalah mawar yang masih
berbentuk utuh. {ST}