Kebanyakan halte
Transjakarta bernuansa abu-abu alumunium. Warna ini adalah warna bahan bangunan
utama yang digunakan untuk halte-halte itu. Dulu, pada saat halte-halte ini
baru dibangun, dapat dikatakan nuansanya futuristik. Hampir tidak ada tumbuhan
di halte ini, baik di interior maupun eksteriornya.
Dari pengamatan saya,
halte Transjakarta yang paling rindang adalah Halte Monas. Halte itu terletak
di Jalan Merdeka Barat, berseberangan dengan Museum Gajah. Halte ini bukanlah
halte yang dirancang untuk rindang. Desainnya hampir mirip dengan halte
lainnya. Halte itu rindang karena dibangun di jalur hijau.
Pohon-pohon rindang
yang sudah tumbuh sebelumnya, tetap dilestarikan. Bahkan, ada beberapa bagian
dari halte yang kemudian harus disesuaikan dengan pohon-pohon besar itu.
Pohon-pohon ini membuat halte ini menjadi lebih sejuk walaupun tidak dilengkapi
dengan pendingin udara.
Saya sempat memotret
halte ini dari seberang jalan. Saat itu saya berada di depan Museum Nasional
alias Museum Gajah. Dari tempat ini terlihatlah kerindangan pohon-pohon besar
penghuni jalur hijau. {ST}