Ana

Kamis, 14 Juli 2016

Sarapan Apel




            Pagi itu, tidak ada makanan yang tersaji di meja makan rumah kami. Kalau mau makan, harus menyiapkannya sendiri. Saya yang hari itu telat bangun memilih untuk memakan makanan yang tidak perlu waktu persiapan. Setelah mencari-cari, saya menemukan apel di keranjang buah. Buah apel itulah yang kemudian menjadi menu sarapan saya.
            Buah ini cukup mengenyangkan, kok. Setelah memakan 1 buah apel, saya melengkapinya dengan kopi susu panas. Perut pun terasa kenyang dan hangat. Setelah itu saya segera pergi bekerja. Saya menggunakan Transjakarta untuk pergi ke kantor.
            Hampir selama perjalanan saya harus berdiri. Lama-lama, kaki saya terasa goyah. Tubuh saya agak lemas. Padahal biasanya saya cukup kuat untuk berdiri, bahkan untuk waktu yang lebih lama sari saat itu. Barulah saya ingat, kemungkinan itu karena menu sarapan saya. Energi dari apel sepertinya tidak cukup untuk mengantarkan saya ke kantor.
            Setelah tiba di kantor, saya segera makan makanan ringan. Makanan oleh-oleh mudik itu menjadi makanan penunjang sarapan saya hari itu. Perlahan namun pasti tubuh saya kembali bertenaga dan siap untuk bekerja. {ST}

Popular Posts

Isi blog ini