Sapi di India dianggap sebagai
binatang yang sakral. Negara yang penduduknya mayoritas beragama Hindu itu sangat
menghormati sapi. Sapi dipercaya sebagai lambang ibu pertiwi yang memberikan
kesejahteraan kepada seluruh makhluk di Bumi. Sapi juga menjadi kendaraan Dewa
Siwa.
Penghormatan terhadap sapi itu
dengan cara membuat patung-patungnya dan membiarkan sapi hidup bebas. Sapi
boleh berkeliaran dengan bebas. Sapi juga mendapatkan makanan yang cukup.
Orang-orang dengan sukarela memberikan makanan kepada sapi yang mereka temui
walaupun sapi itu bukan milik mereka. Tentu saja mereka juga tidak menyembelih
dan memakan daging sapi.
Banyaknya patung sapi di India
membuat cukup banyak orang mengira kalau orang India yang beragama Hindu adalah
penyembah sapi. Padahal menghormati tidak sama artinya dengan menyembah.
Orang-orang seperti ini harus meluangkan sedikit waktunya untuk belajar tentang
kepercayaan lain.
Perbuatan yang berkenaan dengan sapi
di India menjadi masalah nasional. Baru-baru ini saya membaca berita ada
seorang beragama minoritas di India yang dihukum karena menyembelih dan memakan
daging sapi. Apabila dipandang dari sudut pandang lain, atau lebih tepatnya
agama dan budaya lain, adalah hal yang konyol. Bukankah daging sapi adalah
makanan yang wajar saja?
Cara pandang yang berbeda ini sangat
berpotensi menimbulkan konflik sosial. Konflik ini akan berlangsung abadi bila
tidak ada salaing pengertian antara pihak-pihak yang berbeda pandangan. Saya
sendiri lebih memilih tidak memakan daging sapi saat berada di India. Toh, kita
tidak hidup dari daging sapi saja, kan? {ST}