Ana

Sabtu, 23 Juli 2016

Ranjau Paku di Jalanan Jakarta




            Ranjau paku sudah dianggap hal yang biasa di Jakarta. Menebarkan paku di jalanan, yang menurut saya adalah tindakan kriminal, dianggap biasa saja oleh para penegak hukum. Para penebar paku itu hampir tidak ada yang ditindak. Lebih tepatnya tidak ada yang diberitakan media mendapatkan hukuman atas perbuatannya.
            Ternyata itu tidak hanya pengamatan saya sendiri. Isu ini juga ditulis dalam sebuah artikel di koran Kompas. Penindakan atas kasus ini masih minim, padahal kejadiannya sudah berkali-kali terjadi. Mocil saya saja sudah beberapa kali terkena paku bannya. Saya bahkan pernah menjadi saksi dari penebaran paku itu.


            Paku-paku di jalanan ini membuat timbulnya komunitas baru, namanya Komunitas Sapu Bersih Ranjau. Komunitas ini tidak beranggotakan pasukan oranye pembersih jalan, lo. Komunitas itu beranggotakan warga biasa yang peduli. Mereka menyapu jalanan saat pagi dan malam hari. Paku yang mereka kumpulkan dari penyapuan itu beratnya lebih dari 2 ton. Wow!
            Para penambal ban diduga keras ada di balik penyebaran paku di jalanan ibu kota Jakarta itu. Dugaan itu bertambah kuat karena adanya penambal ban tak jauh dari lokasi penyebaran paku. Semua orang yang ban kendaraannya bocor akan menemukan penambal ban tak jauh dari tempat kejadian.
            Entah benar atau tidak dugaan ini. Yang jelas, saya tidak bisa menghargai cara mereka mencari nafkah. Menurut saya itu sama jahatnya seperti pencuri dan perampok. Cara mencari nafkah ini juga memerlukan modal yang besar untuk pengadaan paku. Mungkin pengetahuan mereka tentang perhitungan bisnis memang kurang, ya. Semoga saja mereka dapat menemukan sumber penghasilan baru yang lebih baik dan tidak lagi menyusahkan orang. {ST}

Popular Posts

Isi blog ini