Tanggal 13 Juli 2016 Indonesia
memiliki kepala polisi baru. Pada hari itu Tito Karnavian dilantik menjadi
Kapolri menggantikan Badrodin Haiti yang akan memasuki masa pensiun. Pelantikan
di Istana Negara ini mewarnai banyak media, baik media massa maupun media
sosial.
Banyak yang
mendukung dan mensyukuri pelantikan ini. Hampir tidak ada kontra atas pilihan
Presiden Jokowi ini. Agak berbeda dengan proses pergantian kapolri sebelumnya,
di mana ada calonnya yang menjadi tersangka kasus korupsi.
Pak Badroidin
hanya bertugas selama setahun lebih sedikit. Banyak pihak yang mengatakan kalau
ia mengakhiri jabatannya dengan baik. Sepertinya ia memang ingin mengakhiri
masa kerjanya dengan baik. Kesan di mata saya pun demikian.
Masa jabatan
Pak Badrodin berakhir setelah Hari Raya Idul Fitri, saat sebagian besar
masyarakat Indonesia mudik ke kampung halamannya. Pak Badroidin tetap bertugas
memimpin pengamanan arus mudik ini. Ia berkali-kali terlihat di TV menyampaikan
langsung perkembangan mudik.
Tito
Karnavian sebelumnya menjabat sebagai Kepala Badan Nasional Penanggulangan
Terorisme. Kinerja Tito dianggap cukup baik oleh banyak kalangan sehingga ia
dianggap pantas untuk menjadi Kapolri. Tito tetap dicalonkan walaupun masih ada
polisi yang lebih senior darinya. Ini adalah kabar baik. Biasanya jabatan
tertinggi di Polri ini diduduki sesuai dengan senioritasnya. Pencalonan Tito
ini bahkan mendapatkan dukungan dari DPR. Fit
and proper test berlangsung lancar.
Dari berita
yang saya baca, Pak Badrodin berpesan untuk meningkatkan kualitas SDM Polri.
Ini adalah pekerjaan besar. Sudah bukan rahasia lagi kalau banyak masyarakat yang
meremehkan kualitas dan integritas polisi. Sampai-sampai ada anekdot polisi
yang jujur itu hanya 3, Hugeng, patung polisi, dan polisi tidur.
Saya yakin
sebenarnya masih ada polisi yang baik dan jujur, tidak hanya Pak Hugeng. Pamor
mereka mungkin terhalang oleh perbuatan tercela oknum lainnya. Reputasi polisi
baik itu pelan-pelan kembali pada saat Pak Badrodin Haiti memimpin Polri.
Semoga saja Pak Tito dapat melanjutkannya dan berbuat sesuatu yang lebih baik
lagi untuk Polri. {ST}
Baca: