Ana

Jumat, 15 Juli 2016

Pergantian Kapolri Tahun 2016




            Tanggal 13 Juli 2016 Indonesia memiliki kepala polisi baru. Pada hari itu Tito Karnavian dilantik menjadi Kapolri menggantikan Badrodin Haiti yang akan memasuki masa pensiun. Pelantikan di Istana Negara ini mewarnai banyak media, baik media massa maupun media sosial.
Banyak yang mendukung dan mensyukuri pelantikan ini. Hampir tidak ada kontra atas pilihan Presiden Jokowi ini. Agak berbeda dengan proses pergantian kapolri sebelumnya, di mana ada calonnya yang menjadi tersangka kasus korupsi.
Pak Badroidin hanya bertugas selama setahun lebih sedikit. Banyak pihak yang mengatakan kalau ia mengakhiri jabatannya dengan baik. Sepertinya ia memang ingin mengakhiri masa kerjanya dengan baik. Kesan di mata saya pun demikian.
Masa jabatan Pak Badrodin berakhir setelah Hari Raya Idul Fitri, saat sebagian besar masyarakat Indonesia mudik ke kampung halamannya. Pak Badroidin tetap bertugas memimpin pengamanan arus mudik ini. Ia berkali-kali terlihat di TV menyampaikan langsung perkembangan mudik.
Tito Karnavian sebelumnya menjabat sebagai Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme. Kinerja Tito dianggap cukup baik oleh banyak kalangan sehingga ia dianggap pantas untuk menjadi Kapolri. Tito tetap dicalonkan walaupun masih ada polisi yang lebih senior darinya. Ini adalah kabar baik. Biasanya jabatan tertinggi di Polri ini diduduki sesuai dengan senioritasnya. Pencalonan Tito ini bahkan mendapatkan dukungan dari DPR. Fit and proper test berlangsung lancar.
Dari berita yang saya baca, Pak Badrodin berpesan untuk meningkatkan kualitas SDM Polri. Ini adalah pekerjaan besar. Sudah bukan rahasia lagi kalau banyak masyarakat yang meremehkan kualitas dan integritas polisi. Sampai-sampai ada anekdot polisi yang jujur itu hanya 3, Hugeng, patung polisi, dan polisi tidur.
Saya yakin sebenarnya masih ada polisi yang baik dan jujur, tidak hanya Pak Hugeng. Pamor mereka mungkin terhalang oleh perbuatan tercela oknum lainnya. Reputasi polisi baik itu pelan-pelan kembali pada saat Pak Badrodin Haiti memimpin Polri. Semoga saja Pak Tito dapat melanjutkannya dan berbuat sesuatu yang lebih baik lagi untuk Polri. {ST}

Baca:

Popular Posts

Isi blog ini