Ana

Selasa, 12 Juli 2016

Mencoba Menikmati Perjalanan Naik Transportasi Berbasis Online




            Beberapa hari ini saya menggunakan jasa transportasi online. Mocil, mobil kecil kesayangan saya sedang kurang sehat. Mocil mogok! Jasa transportasi online saya pilih karena mudah digunakan dan praktis. Hanya dengan sentuhan jari di telepon genggam, sudah ada orang yang datang menjemput.

            Transportasi berbasis online memang sudah sukup lama menjadi pilihan kami. Kami sering menggunakannya apabila bepergian bersama seluruh keluarga. Mobil saya yang kecil tidak cukup untuk menampung seluruh keluarga. Mobil kecil saya itu selain tidak cukup besar, juga tidak cukup nyaman. Mobil yang digunakan untuk jasa transportasi online biasanya cukup nyaman. Saya pun turut menikmati perjalanannya karena tidak harus menyetir.

            Agak berbeda ketika saya menjadi satu-satunya penumpang. Saat berada sendirian di tempat duduk belakang, saya sering lebih detil memerhatikan apa yang ada di mobil itu. Saya juga menjadi lebih perasa. Maksudnya lebih dapat merasakan apa yang terjadi. Misalnya saja rem mendadak atau supirnya menyetir ketinggian gigi.

            Sebagai orang yang terbiasa menyetir mobil, saya kadang-kadang bereaksi apabila ada kejadian di jalan. Pernah suatu kali saya seperti menginjak pedal rem ketika kendaraan di depan kami letaknya terlalu dekat. Saya juga menjadi tidak nyaman ketika ada supir yang cara menyetirnya tidak benar. Tidak benar menurut standar saya, sih. 





            Saya juga cukup sering merasa tidak nyaman kalau diajak ngobrol terus-menerus. Apalagi pertanyaannya sudah masuk ke ranah pribadi. Memang, sih, ada kalanya saya juga yang mengajak ngobrol sang pengemudi. Biasanya saya bertanya tentnag berapa lama ia sudah menjalankan profesi ini dan bagaimana tanggapannya. Informasi pribadi tentang orang tersebut biasanya mereka sampaikan tanpa harus saya tanyakan.

Suatu kali, saya benar-benar risi ketika ada pengemudi yang terus menanyai saya sampai kesannya seperti interogasi. Saya akhirnya mengeluarkan buku saya dan membaca. Syukurnya dia tidak lagi menanyai saya. Kalaupun iya, saya akan sampaikan terus terang kalau saya tidak suka ditanyai tentang hal pribadi oleh orang asing.





            Biaya perjalanan menggunakan transportasi berbasis online ini cukup murah dibandingkan dengan taksi. Murah dan mudah adalah perpaduan sempurna yang membuat orang-orang makin sering menggunakannya. Saya pernah menggunakan tranportasi berbasis online sebanyak 5 kali. Saya merasa tenang karena ongkosnya yang murah. Dahi baru agak mengerut ketika menjumlahkan totalnya. Ternyata ongkosnya hampir sama seperti ongkos sewa mobil hehehe… {ST}


Baca juga:


Popular Posts

Isi blog ini