Ana

Selasa, 26 Juli 2016

Kelanjutan Industri Pesawat Indonesia




            Industri pesawat di Indonesia dapat dikatakan mengalami kemunduran sejak mundurnya BJ Habibie sebagai Menristek dan Presiden. Setelah itu, negara kita lebih fokus mengurusi masalah lain. Teknologi pesawat, apalagi industrinya, luput dari perhatian.
            Baru-baru ini, Bapak Muhammad Nasir, Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi mulai membangkitkan semangat dirgantara di Indonesia. Beliau ingin mengembangkan industri pesawat di dalam negeri yang pernah terpuruk. Berita ini disambut baik oleh Bapak BJ Habibie, Bapak Teknologi Indonesia. Saya pun menyambut baik berita ini.
            Pesawat buatan Indonesia, yang dirancang oleh BJ Habibie benar-benar bisa terbang. Walaupun belum secanggih Boeing atau Airbus, pesawat ini adalah langkah maju bagi Indonesia sebagai negara berkembang. Negara lain, bahkan yang termasuk negara maju sekalipun, belum tentu dapat membuat pesawt sendiri.
            Dari berita yang saya baca, semua industri pesawat di dunia didukung oleh negaranya. Tidak hanya dukungan ala kadarnya, lo. Negara memberikan dukungan penuh, bahkan sampai membantu untuk jaringan pemasarannya. Dukungan itu diberikan secara konsisten walaupun pemimpin negaranya berganti-ganti.
            Beberapa waktu yang lalu saya pernah mencatat curhat Bapak BJ Habibie di blog ini. Tentang kekecewaan beliau atas perkembangan teknologi di negeri ini. Semoga saja kekecewaannya cukup terobati dengan adanya kebijakan baru Menteri Muhammad Nasir.
            Kebijakan seorang menteri di Indonesia sering berganti-ganti seiring dengan pergantian pemimpinnya. Ada beberapa menteri yang berasal dari politisi partai pendukung. Tidak semua politisi ini ahli di bidang yang dipimpinnya itu. Parahnya, ada beberapa yang malas belajar tentang bidang yang dipimpinnya. Semoga saja kementerian yang membawahi teknologi tidak pernah dipimpin oleh orang yang seperti ini.
            Menteri Muhammad Nasir berpendapat, industri pesawat dapat berkembang setelah ada kajian untuk semua aspeknya. Ketersediaan teknologi dan SDM harus dikembangkan. Jika kemampuan SDM meningkat, Indonesia bisa maju. Teknologi yang sudah ada harus didukung supaya dapat menjadi industri. Proses ini perlu dukungan baik berupa kebijakan ataupun dana.
            Industri penerbangan bila dikelola dengan baik, tanpa campur tangan sentimen politik, akan berkembang dengan pesar. Selain sentimen politik (misalnya dianggap bagian orde tertentu), ada juga prasangka yang membuat industri ini makin terpuruk. Kebanyakan orang Indonesia tidak terlalu bangga atau percaya pada kualitas buatan Indonesia. Cukup banyak orang yang merendahkan hasli karya bangsanya sendiri dan menyanjung hasil karya luar negeri.
            Menurut saya, pesawat terbang sangat diperlukan di negara kepulauan seperti Indonesia. Naik pesawat terbang adalah cara termudah untuk mencapai tempat atau pulau lain. Saya yakin, industri penerbangan di Indonesia akan berkembang seiring berkembangnya negara. Industri ini akan lebih berkembang bila pesawat dapat diproduksi di negara kita sendiri. Saya juga yakin bahan-bahan pembuat pesawat ada di dalam negeri.

Baca juga:

Popular Posts

Isi blog ini