Industri pesawat di Indonesia dapat
dikatakan mengalami kemunduran sejak mundurnya BJ Habibie sebagai Menristek dan
Presiden. Setelah itu, negara kita lebih fokus mengurusi masalah lain.
Teknologi pesawat, apalagi industrinya, luput dari perhatian.
Baru-baru ini, Bapak Muhammad Nasir,
Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi mulai membangkitkan semangat
dirgantara di Indonesia. Beliau ingin mengembangkan industri pesawat di dalam
negeri yang pernah terpuruk. Berita ini disambut baik oleh Bapak BJ Habibie,
Bapak Teknologi Indonesia. Saya pun menyambut baik berita ini.
Pesawat buatan Indonesia, yang
dirancang oleh BJ Habibie benar-benar bisa terbang. Walaupun belum secanggih
Boeing atau Airbus, pesawat ini adalah langkah maju bagi Indonesia sebagai
negara berkembang. Negara lain, bahkan yang termasuk negara maju sekalipun,
belum tentu dapat membuat pesawt sendiri.
Dari berita yang saya baca, semua
industri pesawat di dunia didukung oleh negaranya. Tidak hanya dukungan ala
kadarnya, lo. Negara memberikan dukungan penuh, bahkan sampai membantu untuk
jaringan pemasarannya. Dukungan itu diberikan secara konsisten walaupun
pemimpin negaranya berganti-ganti.
Beberapa waktu yang lalu saya pernah
mencatat curhat Bapak BJ Habibie di blog ini. Tentang kekecewaan beliau atas
perkembangan teknologi di negeri ini. Semoga saja kekecewaannya cukup terobati
dengan adanya kebijakan baru Menteri Muhammad Nasir.
Kebijakan seorang menteri di
Indonesia sering berganti-ganti seiring dengan pergantian pemimpinnya. Ada
beberapa menteri yang berasal dari politisi partai pendukung. Tidak semua
politisi ini ahli di bidang yang dipimpinnya itu. Parahnya, ada beberapa yang
malas belajar tentang bidang yang dipimpinnya. Semoga saja kementerian yang
membawahi teknologi tidak pernah dipimpin oleh orang yang seperti ini.
Menteri Muhammad Nasir berpendapat,
industri pesawat dapat berkembang setelah ada kajian untuk semua aspeknya.
Ketersediaan teknologi dan SDM harus dikembangkan. Jika kemampuan SDM
meningkat, Indonesia bisa maju. Teknologi yang sudah ada harus didukung supaya
dapat menjadi industri. Proses ini perlu dukungan baik berupa kebijakan ataupun
dana.
Industri penerbangan bila dikelola
dengan baik, tanpa campur tangan sentimen politik, akan berkembang dengan
pesar. Selain sentimen politik (misalnya dianggap bagian orde tertentu), ada
juga prasangka yang membuat industri ini makin terpuruk. Kebanyakan orang
Indonesia tidak terlalu bangga atau percaya pada kualitas buatan Indonesia.
Cukup banyak orang yang merendahkan hasli karya bangsanya sendiri dan
menyanjung hasil karya luar negeri.
Menurut saya, pesawat terbang sangat
diperlukan di negara kepulauan seperti Indonesia. Naik pesawat terbang adalah
cara termudah untuk mencapai tempat atau pulau lain. Saya yakin, industri
penerbangan di Indonesia akan berkembang seiring berkembangnya negara. Industri
ini akan lebih berkembang bila pesawat dapat diproduksi di negara kita sendiri.
Saya juga yakin bahan-bahan pembuat pesawat ada di dalam negeri.
Baca juga: