Ana

Rabu, 20 Juli 2016

Impian ke Turki


Hagia Sophia. Foto: pixabay.com


            Salah satu impian saya adalah ke Turki. Ini adalah bagian dari cita-cita ingin keliling dunia. Selain itu, saya juga mau mengunjungi aneka situs sejarah yang menjadi saksi peradaban dunia. Di negara ini, ada beberapa bangunan kuno yang sudah berdiri ratusan tahun. Sebagai pengagum seni bangunan, saya juga ingin langsung datang ke sana untuk mengaguminya.
            Ada banyak bangunan kuno di Turki. Bangunan-bangunan itu dibuat sebelum teknologi secanggih sekarang. Sebagai orang yang pernah belajar ilmu teknik, saya dapat membayangkan bagaimana proses pembuatannya. Mulai dari perencanaan, pengerjaan, sampai penyelesaiannya. Tentunya tidak mudah. Saya ingin ke Cappadokia, Efesus, Hagia Sophia. Beberapa bangunan tua di tempat ini juga dilengkapi dengan sistem tata air yang keren. Itu juga menjadi tujuan impian saya.
            Selain bangunannya, saya juga tertarik pada kebudayannya. Salah satu yang paling berkesan bagi saya adalah tarian sufi. Cara menarikannya dengan berputar-putar sampai rok lebarnya mengembang. Kelihatannya keren sekali. Yang lebih mengesankan, tarian ini ditarikan oleh laki-laki. Bukan laki-laki yang gemulai, lo.
            Tarian sufi awalnya ditarikan oleh Jalaludin Rumi pada saat guru spiritualnya meninggal. Tarian itu adalah ekspresi kehilangannya dan bentuk penyerahan diri pada Tuhan. Ia berputar-putar selama berjam-jam. Ada cerita yang mengatakan bahwa ia menari berputar-putar selama 3 hari 3 malam. Yang jelas tarian ini tidak hanya ditarikan selama beberapa menit. Perlu stamina yang fit untuk menarikannya.
            Impian ke Turki sebenarnya tidak termasuk prioritas bagi saya. Di list cita-cita saya, berkunjung ke negara ini menempati peringkat 3 digit. Artinya masih banyak cita-cita lain yang ingin saya capai. Impian ke Turki baru muncul lagi karena maraknya berita dari negara ini. Sayangnya, beritanya bukanlah berita baik. Ada yang tentang penghancuran bangunan, pemboman, dan kudeta.
            Walaupun sangat jauh dari kekacauan itu, saya prihatin juga mendengarnya. Semoga saja negeri yang indah itu tidak hancur karena salah kelola. Harapan yang sama juga saya tujukan pada negara tempat saya dilahirkan ini, Indonesia. {ST}

Popular Posts

Isi blog ini