Ana

Jumat, 29 Juli 2016

Doa yang Menguatkan




            Suatu hari saya mendapat masalah. Apa masalahnya, saya tidak dapat jelaskan di sini. Biarlah masalah itu hanya diketahui oleh orang-orang terdekat saya saja. Yang jelas, saya harus berhadapan dengan kebencian yang menular.
            Saya sangat galau ketika masalah ini saya telusuri. Ternyata dampaknya tidak hanya berakibat bagi saya sendiri. Saat itu, saya melihat kalau masalah ini berkembang, akan banyak orang yang terkena imbasnya. Saya tidak mau hal itu sampai terjadi.
            Berjam-jam saya galau dan mencoba menenangkan diri. Saya menonton video-video lucu yang dibintangi oleh keponakan-keponakan saya. Saya juga mendengarkan lagu-lagu pembangkit semangat. Sebentar-sebentar saya berdoa supaya masalah ini, atau kegalauan ini, segera berlalu.
            Menjelang tengah malam, saya masih belum bisa tertidur. Pikiran saya penuh oleh masalah dan rasa khawatir. Saya mencoba membaca namun sangat susah untuk memusatkan perhatian. Tidak ada hal yang saya mengerti dari apa yang saya baca.
            Akhirnya saya berdoa berserah diri. Entah berapa lama saya berdoa. Sepertinya cukup lama. Doa itu ternyata sangat menguatkan. Setelah menutup doa saya, saya menjadi lebih tenang. Saya tahu, masalahnya tidak selesai. Lebih tepatnya belum selesai, namun saya mendapat kekuatan baru. Akhirnya saya bisa beristirahat dengan tenang. Kesusahan sehari cukuplah untuk sehari. {ST}

Popular Posts

Isi blog ini