Ana

Selasa, 21 Juni 2016

Ironi Mantan Atlet Indonesia




            Sudah banyak kejadian ironi mantan atlet Indonesia. Mereka yang pernah mengharumkan nama bangsanya itu hidup sengsara di tengah kemiskinan. Ada yang mencari nafkah dengan pekerjaan berupah rendah, ada juga yang hidup bergantung dengan belas kasihan orang lain. Terus terang saya sangat prihatin akan keadaan ini.
            Biasanya, orang-orang meyalahkan pemerintah yang kurang menghargai jasa mereka. Ini bisa dipahami. Saya juga menyayangkan mengapa orang-orang yang pernah membela bangsanya malah kemudian hidup sengsara. Negara sudah seharusnya memberi perhatian pada mereka.
            Perhatian bukan berarti (hanya) uang. Perhatian dapat juga berupa kepercayaan atau memberikan keterampilan. Mungkin saja para atlet itu tidak memiliki keahlian atau keterampilan lain selain olahraga yang digelutinya. Itu membuat mereka gagap ketika terjun ke masyarakat.
            Bisa saja sebenarnya para atlet itu mendapatkan harta yang cukup selama karirnya. Namun karena tidak tahu cara mengelola uang, maka uang itu habis dan tidak bisa menjamin masa depannya sendiri. {ST}

Popular Posts

Isi blog ini