Bagaimana harus berdoa?
Itu adalah pertanyaan saya sendiri ketika berhadapan dengan situasi yang
dilematis. Misalnya saja ketika ada kerabat yang kondisi kesehatannya sangat
kritis. Yang saya pertanyakan bukan bagaimana cara berdoanya, tetapi apa pokok
doanya, apalagi kalau doa itu harus disampaikan dengan bersuara.
Kalau mengikuti
keinginan keluarga, biasanya yang kita inginkan adalah sembuh. Itu juga menjadi
harapan saya. Beberapa doa yang pernah saya mendengarkan, banyak yang memohon
mujizat kesembuhan. Sepanjang sejarah dunia, Tuhan memang cukup sering
menganugerahkan mujizat kesembuhan kepada orang yang sungguh-sungguh beriman
kepada-Nya. Namun ada kalanya Tuhan berkehendak lain.
Setelah melewati proses bertahun-tahun, saya masih belum tahu bagaimana
harus berdoa. Yang saya tahu kepada siapa saya berdoa. Pokok doa saya adalah
menyerahkan kerabat yang kesehatannya sedang kritis itu kepada kehendak Tuhan. Saya
juga mendoakan supaya dia dapat merasakan kasih karunia Tuhan di tengah
kondisinya. Tentunya saya juga mendoakan keluarga yang mendampingi supaya
diberikan kekuatan dan penghiburan. {ST}