Ana

Kamis, 30 Juni 2016

Vaksin Palsu




            Bulan Juni tahun 2016 ini diwarnai oleh berita tentang vaksin. Bukan berita tentang vaksin yang baru ditemukan, tetapi tentang vaksin yang dipalsukan. Kejadian itu terjadi di tanah air saya, Indonesia.
            Berita ini membuat kehebohan tersendiri apalagi setelah pelakunya tertangkap. Pelakunya adalah sepasang suami istri yang gaya hidupnya cukup mewah. Sang pelaku ditangkap ketika sedang menjalankan kegiatan ibadah. Itu membuat nilai beritanya makin tinggi lagi. Sepasang suami istri yang penampilannya alim ini ternyata pelaku kriminal.
            Sepasang kriminal ini sudah membuat vaksin palsu selama 13 tahun. Vaksin buatannya menyebar ke seluruh Indonesia, baik di rumah sakit besar sampai ke klinik-klinik kecil. Baik di puskesmas yang gratisan sampai di dokter pribadi bertarif super mahal. Tak heran berita ini membuat para orang tua cemas.
            Saya sebenarnya tidak mau mengikuti berita ini. Saya sudah kesal pada kedua orang ini sejak awalnya. Mereka mencari nafkah tanpa memikirkan orang lain. Mereka mengorbankan anak-anak bangsanya sendiri. Tega banget! Catatan ini saya buat untuk mengeluarkan kekesalan saya.
            Perlu disyukuri juga karena pihak yang berwajib segera bertindak ketika kejahatan mereka terbongkar. Prosesnya makin cepat karena banyaknya orang yang memberi perhatian. Memang sih perlu disesalkan mengapa perlu waktu 13 tahun untuk dapat mengungkapnya. Semoga saja mereka mendapatkan hukuman yang setimpal dan segera bertobat. {ST}

Rabu, 29 Juni 2016

Gembok Cinta





            Gembok cinta semakin populer beberapa tahun ini. Gembok sebagai pengunci menyimbolkan cinta yang terkunci abadi. Cara menggunakan gembok cinta yaitu dengan menuliskan nama atau inisial pasangan di gembok yang dipilih. Gembok dipasang di tempat tertentu, kemudian kuncinya dibuang.

            Tradisi ini entah mulai dari mana awalnya. Yang paling terkenal ada di Paris, Perancis. Di kota yang konon kabarnya paling romantis sedunia ini ada tempat untuk menggantungkan tembok cinta. Kuncinya kemudian dibuang ke Sungai Seine. Selain di Paris, banyak pula daerah lain yang mulai membuat tempat khusus untuk gembok cinta. Beberapa tempat di Indonesia juga ada.


            Bandung adalah kota yang membuat gembok cinta makin populer. Wali kota Bandung Ridwan Kamil membuat penduduk kota ini makin kreatif. Salah satu kreativitasnya adalah membuat taman-taman keren yang menjadi kebanggaan penduduk kota. Beberapa taman itu memiliki spot gembok cinta.

            Gembok cinta yang saya potret ini ada di sebuah kios kecil di sebuah daerah wisata di wilayah Lembang. Tempat wisata ini juga sering dikunjungi manusia yang datang berpasangan. Merekalah yang kemudian membeli gembok cinta ini sebagai simbol cinta. {ST}

Selasa, 28 Juni 2016

Bukan Food Blogger yang Baik




            Saya cukup sering menuliskan tentang makanan di blog ini. Ada makanan yang dibuat sendiri, ada juga yang dibeli di tempat tertentu. Cukup banyak tempat menjual makanan yang menjadi langganan kami dan kemudian ceritanya menjadi bagian dari blog ini.
Saya dan keluarga saya memang suka makan. Makan bersama selalu menjadi bagian dari acara keluarga kami. Ada keseruan tersendiri saat menyantap makanan bersama. Mendokumentasikan tidak termasuk di dalamnya.
Sebelum media sosial berkembang pesat dan banyak orang memotret makanan sebelum disantap, saya sudah melakukannya. Sebagian dari hasil pemotretan itu menjadi bagian dari blog ini. Namun ada kalanya saya alpa membuat dokumentasi. Itu karena makanannya enak sekali. Beberapa jenis makanan baru sempat saya foto setelah ludes dimakan. Yeah, sepertinya saat ini saya belum bisa menjadi food blogger yang baik. {ST}

Senin, 27 Juni 2016

Tempat Tidur, Tempat Bersarang




            Bagi saya, tempat tidur adalah tempat bersarang. Sarang ini saya buat tak lama sebelum saya pergi tidur. Saya meletakkan bantal, guling, dan boneka di sekitar tempat saya berbaring. Kadang saya juga meletakkan beberapa selimut atau kain. Tempat tidur itu menjadi tempat yang nyaman bagi saya, namun terlihat berantakan di mata beberapa orang lain.
            Saya tidak terlalu ingat sejak kapan saya mulai membuat sarang. Kemungkinan kebiasaan itu dimulai sejak saya tidur di tempat tidur sendiri, saat adik saya lahir. Atau mungkin lebih tepatnya saat adik-adik saya lahir. Ya, sejak saat itu saya tersingkir dari tempat tidur besar tempat kami berkumpul. Saya mendapatkan tempat tidur saya sendiri.
            Inspirasi membuat sarang sepertinya saya dapatkan dari buku-buku yang saya baca waktu kecil. Waktu itu, saya pernah membaca beberapa buku tentang burung rajawali dan burung-burung lainnya. Mereka membuat sarang untuk tempat tidur mereka. Bahannya dari ranting-ranting pilihan yang mereka temukan. Saya pun mengumpulkan bahan-bahan pilihan saya untuk kemudian saya kumpul dan susun menjadi sarang. {ST}

Minggu, 26 Juni 2016

Sapi Perah Padang Rumput




            Dari seorang peternak sapi perah, saya mendapatkan info kalau perlakuan terhadap sapi perah akan memberi pengaruh pada susu yang dihasilkan. Misalnya sapi perah yang hidup “bebas” akan menghasilkan lebih banyak susu. Bebas di sini maksudnya tidak berada di dalam kandang.
            Pengetahuan itu mereka dapatkan dari para peternak Belanda yang bebagi pengetahuan dengan para peternak di Indonesia. Sapi-sapi di Belanda dibebaskan di padang rumput. Mereka bisa makan kapan saja mereka mau. Sepanjang hari pun boleh. Berbeda dengan sapi-sapi di Indonesia yang kebanyakan ada jam makannya.
            Jam makan sapi di Indonesia kemungkinan memang terpaksa dilakukan karena terbatasnya pangan dan lahan. Sapi-sapi itu tidak dapat dibebaskan di padang rumput karena memang padangnya sudah tidak ada lagi. Rumput sebagai sumber pakan pun jumlahnya terbatas dan harus dibeli. Tak heran kalau produksi sapi-sapi di Indonesia lebih sedikit dibandingkan Belanda. {ST}

Popular Posts

Isi blog ini