Bulan Juni tahun 2016
ini diwarnai oleh berita tentang vaksin. Bukan berita tentang vaksin yang baru
ditemukan, tetapi tentang vaksin yang dipalsukan. Kejadian itu terjadi di tanah
air saya, Indonesia.
Berita ini membuat
kehebohan tersendiri apalagi setelah pelakunya tertangkap. Pelakunya adalah
sepasang suami istri yang gaya hidupnya cukup mewah. Sang pelaku ditangkap
ketika sedang menjalankan kegiatan ibadah. Itu membuat nilai beritanya makin
tinggi lagi. Sepasang suami istri yang penampilannya alim ini ternyata pelaku
kriminal.
Sepasang kriminal ini
sudah membuat vaksin palsu selama 13 tahun. Vaksin buatannya menyebar ke
seluruh Indonesia, baik di rumah sakit besar sampai ke klinik-klinik kecil.
Baik di puskesmas yang gratisan sampai di dokter pribadi bertarif super mahal.
Tak heran berita ini membuat para orang tua cemas.
Saya sebenarnya tidak
mau mengikuti berita ini. Saya sudah kesal pada kedua orang ini sejak awalnya.
Mereka mencari nafkah tanpa memikirkan orang lain. Mereka mengorbankan
anak-anak bangsanya sendiri. Tega banget! Catatan ini saya buat untuk
mengeluarkan kekesalan saya.
Perlu disyukuri juga
karena pihak yang berwajib segera bertindak ketika kejahatan mereka terbongkar.
Prosesnya makin cepat karena banyaknya orang yang memberi perhatian. Memang sih
perlu disesalkan mengapa perlu waktu 13 tahun untuk dapat mengungkapnya. Semoga
saja mereka mendapatkan hukuman yang setimpal dan segera bertobat. {ST}