Akhir-akhir ini marak demonstrasi
menentang reklamasi. Ada yang spesifik menentang reklamasi Teluk Benoa dan
pantai utara Jakarta, ada juga yang hanya menyebutkan reklamasi saja. Saya jadi
bertanya-tanya sendiri, sebenarnya orang-orang yang berdemonstrasi itu ngerti
enggak sih yang namanya reklamasi?
Saya menebak tidak semua orang
mengerti apa itu reklamasi. Dari beberapa orang yang saya temui dan tak sengaja
membahas topik ini, ada beberapa yang tidak tahu tentang reklamasi. Beberapa mengandalkan
mesin pencari internet untuk mencari tahunya. Padahal informasi di internet
tidak selalu mudah dimengerti.
Informasi tentang reklamasi di
internet kebanyakan adalah berita aktual. Informasi lebih detail ditulis dengan
bahasa teknik sipil. Reklamasi adalah salah satu mata kuliah teknik sipil.
Biasanya pelajaran reklamasi juga dipadukan dengan polder. Bahasa teknik
sebenarnya hampir sama dengan bahasa sehari-hari, hanya ada beberapa kosakata
yang tidak umum. Kadang-kadang ada rumus dan simbolnya juga. Kosakata itu hanya
beredar di kalangan orang-orang yang mengerti teknik. Saya tidak yakin semua
orang dapat mengerti penjelasan yang dituliskan dengan bahasa teknik sipil.
Saat ini, reklamasi mendapatkan
reputasi yang buruk karena dampaknya pada lingkungan dan juga terkait kasus
korupsi. Padahal tidak semua reklamasi itu “buruk”. Perlu analisis, penelitian,
dan perhitungan yang matang untuk mereklamasi lahan yang bermanfaat bagi
manusia dan lingkungan.
Saya mencoba membuat penjelasan
sederhana yang dapat dimenegerti oleh anak-anak. Semoga bacaan ini dapat
menjadi pengetahuan bagi anak-anak Indonesia dan juga berguna bagi siapa saja
yang membacanya. {ST}
Baca juga:
Apakah Reklamasi Itu?