Di dekat makam kakek saya ada pohon
kamboja. Pohon kamboja itu dulu ditanam oleh ibu saya. Bibitnya dibawa dari
Jakarta. Saat ini pohon kamboja itu telah bertahun-tahun menjadi penunggu makam
Bue. Bue adalah sebutan kakek dalam bahasa Dayak Ngaju.
Pada saat dibawa, bibit pohon
kamboja itu hanya berupa batang. Batang ini ditancapkan ke tanah di dekat
makam. Menanam pohon kamboja memang cukup dengan menanamkan batangnya saja. Tak
disangka, pohon kamboja ini bertumbuh.
Saat ini, pohon kamboja di makam Bue
itu telah menyebar menjadi beberapa pohon. Dari sebuah pohon telah menjadi
banyak. Bagian pohon ini telah ditanam di makam-makam lain di sekitarnya. {ST}