Indonesia sedang dalam darurat
narkoba. Narkoba telah menjerat banyak orang di negeri ini. Banyak orang
menjadi kehilangan diri sendiri karena benda ini. Hidup mereka tak lagi produktif.
Badan Narkotika Nasional melakukan
banyak cara untuk memerangi narkoba. Itu bukanlah hal yang mudah. Mereka tidak
akan berhasil tanpa bantuan semua pihak, terutama orang yang kecanduan narkoba.
Efek narkoba dapat mengubah orang
yang sebenarnya baik menjadi jahat. Mungkin saja ada yang sebenarnya ingin
bertobat tetapi tidak mau mau ngapain. Kalau membuka diri sebagai orang yang
kecanduan narkoba, itu sama saja membuka aib sendiri. Apalagi kalau orang itu
memiliki status sosial yang tinggi di masyarakat.
Beberapa pecandu yang saya kenal,
dapat kembali pulih karena keterlibatan orang lain yang peduli padanya. Saya
mengenal beberapa orang yang dengan sengaja melaporkan anggota keluarganya ke
BNN supaya mendapatkan rehabilitasi. Ini adalah tindakan kasih yang keras.
Tentunya bukanlah pengalaman yang menyenangkan melihat kenalan kita
“ditangkap”.
Orang-orang yang saya kenal itu
umumnya merasa sedih namun mereka tetap harus melakukannya demi kebaikan.
Penangkapan itu dapat dikatakan sebagai vaksinasi. Sakit di awal, namun akan
memberi kesembuhan dan perlindungan belakangan. Mereka melakukannya karena
umumnya para pengguna narkoba tidak memiliki tekad yang kuat untuk sembuh.
Kalaupun bertekad, kemungkinan akan kembali lagi ketika sakaw.
Saya jadi bertanya-tanya sendiri,
apa jadinya orang-orang kecanduan narkoba yang ingin pulih namun tak punya
kenalan yang peduli pada mereka? Pertanyaan itu dijawab oleh sebuah iklan yang
saya lihat pada billboard di jalan. Billboard itu terpasang di jalur yang
sering saya lewati ketika pulang kantor. Daerah itu memang terkenal sebagai
daerah narkoba.
“Anda pecandu narkotika? Laporkan
diri Anda untuk dilakukan rehabilitasi. Tidak dituntut pidana. Badan Narkotika
Nasional DKI Jakarta. (021) 52961891. Call center 106.”
Itu adalah tulisan yang ada di iklan
itu. Tulisan “tidak dituntut pidana” dicetak dengan warna merah yang lebih
terlihat. Semoga saja banyak pecandu yang tergerak untuk merehabilitasi
dirinya. Saya sengaja mencatat hal ini supaya dapat disebarkan kepada yang
membutuhkan. Ya, informasi ini boleh disebarkan secara bebas. {ST}