Ana

Selasa, 29 Maret 2016

Taman Pemakaman Seperti Pasar Malam




            Di Palangkaraya ada tradisi menjelang Paskah. Pada hari Sabtu sebelum Minggu Paskah, orang-orang Kristen di kota ini berziarah ke makam keluarganya. Seperti umumnya ziarah, mereka menaburkan bunga dan menyalakan lilin. Yang berbeda, mereka menunggui makam sampai subuh menjelang. Kemudian dilanjutkan dengan kebaktian subuh. Paskah Subuh. Tradisi ini sepertinya hanya ada di kota ini.

            Taman pemakaman Kristen ada di beberapa tempat. Taman pemakaman paling tua terletak di dekat pasar. Setelah pemakaman ini penuh, maka pemakaman berikutnya ada di Jalan Tjilik Riwut kilometer 2,5. Pemakaman ini dibuka sejak tahun 1980-an. Sekarang, taman pemakaman ini pun telah penuh. Pemakaman Kristen kemudian ada di Jalan Tjilik Riwut KM 12.

            Pada malam Paskah tahun 2016, saya ada di Palangkaraya. Saya dan Papah menyempatkan diri untuk datang ke pemakaman KM 2,5. Kami berniat ziarah ke makam beberapa orang keluarga kami. Ada 2 orang kakak Papah yang dimakamkan di sini.

            Kami datang sudah dengan perlengkapan ziarah seperti bunga tabur dan lilin. Kalaupun tidak membawa, kami dapat membelinya. Di sekitar pemakaman ini, ada banyak penjual keperluan ziarah. Tidak hanya keperluan ziarah. Di tempat ini juga banyak yang menjual barang-barang lainnya. Ada juga yang menjual makanan dan mainan. Ramainya sudah seperti pasar malam.

            Para penjual itu ada yang datang dengan gerobak, banyak pula yang menggelar dagangannya. Untuk penerangannya tidak hanya lilin dan lampu remang-remang, lo. Ada cukup banyak yang membawa genset. Taman pemakaman itu benar-benar meriah. Anak-anak kecil yang bermain dengan ceria membuatnya benar-benar seperti pasar malam. {ST}

Popular Posts

Isi blog ini