Ana

Senin, 28 Maret 2016

Sabtu Sunyi di Makam Bue




            Sabtu Sunyi tahun 2016 jatuh di tanggal 26 Maret 2016. Sabtu ini benar-benar saya lewatkan di tempat yang sunyi, di taman pemakaman. Tepatnya di makam kakek saya di Palangkaraya.

            Di Palangkaraya ada tradisi menjelang Paskah. Pada hari Sabtu sebelum Minggu Paskah, orang-orang Kristen di kota ini berziarah ke makam keluarganya. Seperti umumnya ziarah, mereka menaburkan bunga dan menyalakan lilin. Yang berbeda, mereka menunggui makam sampai subuh menjelang. Kemudian dilanjutkan dengan kebaktian subuh. Paskah Subuh. Tradisi ini sepertinya hanya ada di kota ini.

            Kakek saya adalah seorang pahlawan. Dia tidak hanya menjadi pahlawan bagi keluarganya. Kakek yang saya panggil Bue itu bahkan mendapat gelar pahlawan nasional dari negara yang dibela dan dicintainya ini. Bue dimakamkan di Taman Makam Pahlawan. Taman makam ini lebih sepi bila dibandingkan dengan taman pemakaman umum.

            Malam hari itu, saya berjaga-jaga bersama dengan keluarga lainnya. Saya tidak bisa tidur. Entah karena saya meminum kopi atau karena badan saya memang fit, saya tidak merasakan kantuk sama sekali. Akhirnya saya membaca Alkitab yang saya bawa di tas. Pembacaan itu rasanya lebih mengena dan menyerap karena dibaca saat sepi. Hanya ada suara kodok dan jangkrik yang sesekali terdengar. Benar-benar Sabtu Sunyi yang sunyi. {ST}

Popular Posts

Isi blog ini