Hari Senin
tanggal 14 Maret 2016 adalah hari yang bersejarah bagi para supir taksi. Pada
hari Senin itu ribuan supir taksi berkumpul untuk menyatakan aspirasi mereka.
Di depan Balai Kota DKI Jakarta, mereka menuntut operator transportasi berbasis
aplikasi untuk ditutup.
Layanan transportasi berbasis
aplikasi seperti Uber dan Grab memang menjadi kompetitor mereka selama ini.
Kemudahan untuk mendapatkan pelayanan dan juga ongkos yang lebih murah membuat
lebih banyak orang yang memilih menggunakan Uber atau Grab. Tentu saja hal ini
membuat pengguna taksi semakin sedikit. Para supir taksi menganggap Uber dan
Grab ini menyerobot mata pencaharian mereka.
Untuk menjadi pengemudi di Uber dan
Grab, persyaratannya tidak terlalu susah, kok. Hampir semua orang yang memiliki
SIM A dapat ambil bagian dalam sarana transportasi berbasis aplikasi ini.
Pekerjaan ini pun dapat dilakukan secara sampingan. Orang pun tidak perlu harus
berganti profesi. Selain keterampilan mengendarai mobil, modal lainnya adalah
memiliki mobil yang umurnya belum mencapai 5 tahun. Tidak perlu ada izin khusus
lainnya seperti saat mendirikan perusahaan transportasi seperti taksi.
Sebagai masyarakat, saya sebenarnya
menyambut baik adanya aplikasi transportasi seperti Uber dan Grab. Ini membuat
masyarakat memiliki lebih banyak pilihan dan juga memberi tambahan penghasilan
kepada banyak orang. Jujur saja, saya tidak pernah memikirkan nasib supir
taksi. Baru hari inilah saya bisa memaklumi keberatan mereka atas adanya
operator transportasi berbasis aplikasi itu.
Pada hari Senin itu pula, kami
terkena imbas mogoknya para supir taksi. Hari Senin pagi itu adalah jadwal
mamah untuk tes darah. Mamah akan pergi ke RS dengan menggunakan taksi. Paling
enggak demikianlah rencananya. Saya awalnya tenang-tenang saja karena yakin
Mamah akan segera mendapatkan taksi seperti biasanya. Setelah beberapa menit
mencari, kami tak kunjung mendapatkan taksi. Baru saat itulah kami tahu bahwa
ada demo supir taksi. Akhirnya kami menggunakan Grab untuk mengantarkan Mamah
ke RS. {ST}
Tidak ada komentar:
Posting Komentar