Entah sejak kapan ada yang namanya
suvenir pernikahan. Yang jelas sudah beberapa tahun ini setiap kali datang ke
acara pernikahan selalu saja ada suvenirnya. Suvenir ini gunanya sebagai
kenang-kenangan atas peristiwa penting itu. Suvenir juga sebagai tanda
penghargaan atas kedatangan dan pemberian tanda syukur berupa amplop yang ada
uangnya. Dengan adanya kebiasaan itu, ada beberapa suvenir yang sudah menjadi “biasa”,
karena sering digunakan. Suvenir yang biasa antara lain kipas, bolpen, dompet
kecil, dan mug.
Salah satu suvenir yang saya anggap
luar biasa adalah suvenir berbentuk kaktus. Seorang teman saya memberikan
kepada kami, teman-temannya yang turut bernyanyi dalam pemberkatan nikahnya. Saya
anggap luar biasa karena ini adalah suvenir berbentuk makhluk hidup pertama
yang saya terima. Suvenir ini dititipkan di rumah kami dan teman-teman
sepertinya tidak terlalu peduli untuk mengambilnya.
Kaktus adalah jenis tanaman yang
sangat memerlukan sinar matahari. Karena itulah saya meletakkan kaktus-kaktus ini
di tempat yang mendapatkan cukup banyak sinar matahari. Saya meletakkannya di
balkon yang menghadap ke selatan. Dengan demikian kaktus ini akan mendapatkan
sinar matahari baik pagi maupun sore hari.
Pada saat tulisan ini dibuat,
beberapa kaktus sudah mengalami perubahan bentuk. Ada yang terlihat agak layu,
ada juga yang tetap seperti sedia kala. Ada juga yang berbadan kurus
sampai-sampai terlihat seperti makhluk berkepala besar. {ST}