Ana

Kamis, 03 Maret 2016

Harga Rotan yang Anjlok




            Sudah beberapa tahun ini harga rotan anjlok. Terutama untuk harga rotan mentah dan setengah jadi. Penurunan harga itu diduga karena larangan pemerintah untuk mengekspor rotan mentah dan setengah jadi. Padahal selama ini pendapatan terbesar petani rotan adalah dari ekspor rotan mentah yang digunakan untuk furnitur. Banyak petani rotan yang pendapatannya berkurang bahkan hilang.
            Saya tidak terlalu mengikuti kebijakan pemerintah itu. Kebijakan ini tentunya memiliki dasar yang sudah dipertimbangkan. Mungkin saja dasarnya adalah pemberdayaan masyarakat Indonesia. Mungkin tujuannya agar pengolahan rotan dilakukan oleh orang Indonesia sehingga nilai tambahnya bisa dirasakan oleh rakyat Indonesia, bukan pihak asing yang mengolahnya untuk kemudian dijual kembali ke Indonesia.
            Saya menulis catatan ini karena merasa memiliki keterkaitan. Baru-baru ini saya ada membaca sebuah artikel di koran. Dalam artikel tersebut diberitakan banyak petani rotan yang terpaksa beralih profesi. Banyak pula yang menjual lahannya. Ada pula yang beralih menjadi petani kelapa sawit. Kebanyakan dari mereka adalah warga Kalimantan Tengah dan Kalimantan Selatan. Saya adalah seorang yang dilahirkan di Kalimantan Selatan dan dibesarkandi Kalimantan Tengah. Itulah sebabnya saya merasa terkait dengan rotan.
            Beberapa tahun yang lalu, saya sempat merintis bisnis kecil-kecilan. Salah satu barang yang menjadi bagian bisnis itu adalah kerajinan dari rotan. Pemasukan dari kerajinan ini lumayan, lo. Ada saat-saatnya kontribusi terbesar pemasukan adalah dari kerajinan rotan. Lampit (tikar rotan) adalah penyumbang kontribusi terbesar.
            Kalau rotan yang ada diolah menjadi kerajinan yang banyak pembelinya, tentunya akan ada pergerakan ekonomi. Yang mendapatkan rezeki tidak hanya petani rotan, tetapi juga perajin dan penjualnya. Yang menjadi perjuangan adalah pembelinya. Perlu perjuangan panjang untuk memasarkan kerajinan rotan. Sepertinya saya juga harus turut serta memikirkan hal ini. Entah bagaimana caranya. Tentunya nanti akan saya bagikan caranya di blog ini. {ST}

Baca juga:

Popular Posts

Isi blog ini