Keluarga
kami memiliki mobil merah yang bersejarah. Mobil ini merknya Toyota Corolla.
Sampai saat ini mobil ini masih menjadi milik kami. Mobil ini umurnya sudah
lebih dari 30 tahun. Untuk ukuran sebuah mobil, sudah sangat uzur.
Beberapa waktu yang lalu,
Mamah, sang pemilik mobil, memang tidak berniat menjualnya karena nilai
sejarahnya. Namun akhirnya Mamah mau juga menjualnya. Masalahnya tidak ada yang
mau membelinya. Akhirnya mobil itu tetap menjadi milik kami.
Saya sudah tidak berani
mengemudikan mobil itu. Beberapa tahun yang lalu, saya pernah mencobanya. Saat
itu ada masalah dengan tuas persnelingnya. Saya tidak tahu harus bagaimana
mengatasinya. Akhirnya saya menelpon seorang kerabat yang cukup mengerti
otomotif. Saya memilih lebih baik tidak menggunakan mobil ini lagi. Saya juga
sangat mendukung penjualan mobil ini.
Pada kedatangan saya ke
Palangkaraya saat liburan Paskah tahun ini, saya sangat kaget karena orang yang
menjemput saya menggunakan mobil merah ini. Sebenarnya saya tetap bisa pulang
sendiri tanpa dijemput. Saya cukup mandiri dalam hal perjalanan. Tidak perlu
dijemput. Papah yang niat banget mau jemput anaknya.
Ternyata mobil ini bisa
berjalan dengan baik. Itu karena perawatan Pak Sutrisno, orang yang saat itu
mengemudikannya. Pak Trisno yang berprofesi sebagai supir angkot memang
mengerti otomotif. Dialah yang mengganti onderdil yang sudah rusak dan merawat
mobil tua ini. Akhirnya kami pun sampai dengan selamat di rumah. {ST}