Ana

Minggu, 07 Februari 2016

Lagu “Lepaskan”




            Beberapa tahun ini, film Frozen memberi pengaruh sangat besar di seluruh Bumi. Hampir semua anak-anak kecil tahu siapa itu Elsa dan Anna. Mereka juga umumnya tahu lagu “Let It Go” yang menjadi lagu latar film ini.
            Lagu “Let It Go” sangat terkenal. Anak-anak bisa menyanyikannya dengan fasih tanpa mengerti liriknya yang berbahasa Inggris itu. Keponakan saya salah satunya. Anak perempuan kecil ini penggemar film Frozen. Dia pernah menyanyikan lagu “Let It Go” lengkap dengan gayanya. Kami juga sering memainkan karakter ini. Dia menjadi Elsa dan saya menjadi Anna.
            Beberapa waktu yang lalu, saya pernah mendengar lagu yang mirip sekali melodinya dengan lagu “Let It Go”. Saat itu saya tidak terlalu memerhatikan liriknya. Saya baru mulai menyimak ketika mendengarnya untuk kedua kalinya. Lagu itu ternyata berjudul “Lepaskan”. Rupanya lagu ini adalah terjemahan dari “Let It Go”.
            Mendengar lagu itu, saya mendadak sebal. Menurut beberapa orang, menerjemahkan lagu terkenal adalah proses kreatif. Apalagi kelakuan seperti ini sering disambut baik di masyarakat. Dari segi bisnis, mungkin ini memang dapat dikatakan kreatif, dapat melihat peluang. Dari sisi seni, menurut saya itu adalah plagiat yang tidak kreatif sama sekali. Mudah-mudahan saja para penggagasnya cukup tahu diri dengan memberikan penghargaan kepada pencipta lagunya.
            Saya sempat sejenak mendengarkannya sebelum mengganti saluran radio. Suara penyanyinya bagus, kok. Saya sangat menyayangkan mengapa dia memilih lagu yang itu. Kenapa enggak lagu lainnya aja?
            Lebih mengagetkan lagi ketika saya mengetahui siapa penyanyi lagu ini. Penyanyinya tidak hanya 1 orang. Ada beberapa penyanyi yang memang bersuara bagus. Beberapa bahkan sudah membuktikan prestasinya di ajang internasional. Saya jadi makin menyesalkan mengapa mereka menyanyikan lagu ini.
            Mereka-mereka ini seharusnya dapat menyanyikan lagu lain, lagu mereka sendiri. Lagu yang mereka nyanyikan dengan gaya mereka sendiri. Saya yakin sekali mereka mampu untuk itu. Daripada makin sebal, saya memilih mengganti saluran radio ketika lagu ini terdengar. {ST}

Popular Posts

Isi blog ini